Rabu, 18 Juni 2008

demi kepentingan terbaik anak kok!

acara baru saja mulai ketika aku dan putri kecilku sampai di PKBM Merah Putih milik keluarga Ibu Yuni. Ibu Masnah Sari, ketua KPAI duduk di belakang anak-anak mencermati kisah Ibu Yuni dengan GERAI MERAH PUTIH nya. Nyaris tak ada lagi yang kukenal di pendopo beraroma budaya Jawa ini. Tiba saatnya Kasie PLS Dikmenti Jakarta Selatan menyampaikan sambutannya. Ada beberapa anak yang akan ikut dalam UNPK 2008. Ah, anak-anak...mereka tak tahu kebijakan UN dan UNPK telah merenggut korban teman-teman sebaya mereka.

Anak-anak adalah pemilik republik ini. Namun mereka lebih sering dijadikan tumbal. Setiap sen yang masuk dari jajanan sehari-harinya menghidupi para gegeden tersebut belum menempatkan kepentingan terbaik anak-anak ini sebagai prinsip pengelolaan politik dan kekuasaan. Bahkan ketidaktahuan anak-anak yang antusias menyambut pelaksanaan UNPK (dan UN) telah dijadikan dalih untuk melanggengkan arogansi politik dan kekuasaan. Berbagai cara sudah dilakukan untuk mengingatkan para pemangku kepentingan untuk mengelola negeri ini demi kepentingan terbaik anak-anak juga.

Saat ini nasib anak-anak korban UN sedang menunggu hasil kasasi. KPAI sedang menyiapkan dialog partai politik untuk membangun sistem pendidikan nasional ramah anak. Adakah cara lain yang lebih efektif? Ditunggu

Tidak ada komentar: