Minggu, 04 Mei 2014

Mandala Diri Wildan: semangat saya untuk selalu bekerja keras, bersungguh-sungguh, berkreasi dan berinovasi.

Hari itu hari kamis tanggal 1 mei 2014, saya diajak oleh teman saya zakky untuk mengikuti acara training 3C (champion-chance-connect) di STKS. Kegiatan ini dibagi menjadi tiga sesi, yaitu sesi CHAMPION, CHANCE dan sesi CONNECT.
Sesi pertama adalah champion.


Menurut saya kegiatan ini sangat menarik, karena melalui kegiatan ini saya bisa mengetahui penilaian orang lain terhadap diri saya melalui mandala diri. Selain itu, saya juga bisa belajar banyak dari rekan-rekan satu kelompok melalui pengalaman mereka yang luar biasa sehingga menambah motivasi dan semangat saya untuk selalu bekerja keras, bersungguh-sungguh, berkreasi dan berinovasi. (1)

Sesi selanjutnya yaitu Chance. Pada kegiatan ini saya dan rekan rekan diminta untuk membuat dreams book dengan tema/isu yang sudah disediakan. Kegiatan ini sangat menyenagkan bagi saya, karena dalam kegiatan ini kami dituntut untuk menjadi pribadi yang kreatif yaitu dengan memanfaatkan Koran bekas dan majalah bekas yang mungkin bagi sebagian orang sudah tidak bisa dipakai, menjadi sebuah karya yang luar biasa. Selain itu, kami juga dilatih untuk menceritakan dan menjelaskan solusi atas isu yang kami angkat melalui gambar-gambar dari Koran.


Menurut saya, metode ini lah yang seharusnya dilakukan dalam pembelajaran Karena metode pembelajaran ini akan melatih otak kanan kita. Sebagaimana kita tahu bahwa otak kanan memiliki kapasitas memori yang lebih besar daripada otak kiri dan karena bahasa yang dikenal oleh otak kanan lebih ke visual seperti gambar2 sehingga pembelajaran pun terasa menyenangkan dan tidak membosankan. (2)
Sesi terakhir yaitu connect, disini saya dan rekan-rekan dikelompokan berdasarkan isu yang kami pillih dan kami dilatih untuk membuat solusinya. Pada saat itu saya mengambil isu tentang berhenti merokok. Sebenarnya isu ini merupakan isu yang memang dari sejak dulu saya ingin lakukan penelitian tentang bagaimana cara membuat perokok aktif bisa berhenti untuk merokok. hal ini didasari oleh keprihatinan saya melihat remaja-remaja bahkan anak – anak dibawah umur didaerah saya yang sudah kecanduan merokok yang berdampak pada prestasi mereka disekolah dan perilaku mereka dalam masyarakat. (3)


Sehingga sangat disayangkan, masa remaja mereka yang seharusnya dihiasi oleh prestasi menjadi tidak berarti. Namun hal itu belum bisa terwujud karena pada saat itu saya masih bingung harus memulai darimana. Melalui kegiatan ini akhirnya saya menemukan solusi atas pertanyaan saya selama ini yaitu melalui diskusi dan saling bertukar pikiran dengan rekan sekelompok ditambah lagi saran dari Ibu Nia yang membuat saya lebih mengerti harus darimana saya memulai. Alhamduillah…(4)


Selanjutnya yaitu presentasi dari setiap kelompok yang dilanjutkan dengan investasi ke setiap kelompok yang menurut kita memiliki visi yang sama dengan program yang kita buat, kebetulan pada saat itu saya hanya berinvestasi ke tiga kelompok. Kegiatan yang terakhir yaitu akad aksi mesra, disana saya lebih fokus ke tiga program yang saya ikuti tadi.
Saya bersyukur bisa mengikuti pelatihan ini, karena banyak sekali manfaat yang saya dapatkan. Apalagi setelah saya mengetahui bahwa biaya untuk mengikuti pelatihan ini cukup besar namun saya bisa mengikutinya dengan gratis.


Terimakasih Kerlip… (5)

Tidak ada komentar: