learning by doing
Menyiasati keterbatasan dan menikmati asyiknya belajar dari pengalaman nampaknya sudah mendarah daging dalam proses tumbuh bersama membangun gerakan keluarga peduli pendidikan. Kali ini sahabat-sahabat KerLiP dari OSIS SMAN 19 bandung dengan Grenarationnya ditemani Fokab dan Green SMile Inc. learning by doing melalui kegiatan Safari GeMBIRA ke SMPN 49 Bandung. pertemuan informal di Cafe Ilmu GeMBIRA setiap hari Minggu pagi sejak dibuka Februari lalu oleh Yenny Anggraeni berlanjut pada pertemuan "hampir' tiap malam di Sekretariat Green SMile Inc.-KerLiP.
Pertama kali bertemu Nirwan, ketua OSIS SMAN 19 Bandung saat saya dibantu Zakky dari Green SMile Inc., dan Iwang dari KerLiP memfasilitasi pelatihan penanganan dan pencegahan kekerasan bagi kelompok sebaya yang dilaksanakan bersama BP3APKKB Jabar tahun lalu. Saya mengemas file visioning yang dikirim oleh Bu Nia dengan Cara Asyik Cari Tahu dengan tema peduli diri, peduli sesama dan peduli semesta. Ternyata Nirwan tinggal di daerah Kanayakan juga. Dinginnya udara Lembang tak terasa lagi saat menemani Nirwan dan teman-temannya menggunakan metode kolase untuk DReAMs Board kelompok. Yang menggembirakan, ternyata ajakan untuk menggiatkan GeMBIRA bersama KerLiP di Dago Car Free Day disambut Nirwan dan teman-temannya.
Nareeta-lah yang kemudian menghubungkan kami kembali dengan kesepakatan dalam pelatihan tersebut. Nareeta, peserta didik SMAN 1 Bandung memukau teman-temannya dengan presentasi tentang rencana aksi yang akan dilakukan jika terpilih mewakili Forum Anak Daera Jawa Barat ke Forum Anak Nasional. Bahagia sekali ketika ternyata Nareeta mengakui bahwa presentasinya terinspirasi dari hasil pelatihan yang diikutinya bersama Faza, ketua OSIS SMAN 1 Kota Bandung. Perjalanan panjang mengantar Nareeta dan teman-teman dari Forum Anak Kota Bandung pulang dari kegiatan Konsultasi Anak Daerah Jawa Barat membuat kami makin apet. Nareeta kemudian mengajak teman-temannya di FOKAB termasuk Farid dari SMAN 19 Bandung untuk hadir dalam kegiatan Cafe Ilmu GeMBIRA di Dago Car Free Day. Kami sepakat untuk mulai menjangkau anak-anak jalanan agar bisa kembali menikmati indahnya dunia belajar.
Farid kemudian mengajak Nirwan dan akhirnya diikuti Sendra dan farhan. Keempat anak ini sampai semalam masih intensif datang ke Kanayakan untuk menyiapkan #amengditamankota dan menjadi co=fasilitator dalam kegiatan magang mahasiswa UNISBA.
Safari GeMBIRA
Agen-agen MeSRA dari SMAN 19 Bandung menjadi fasilitator GeMBIRA di SMPN 49 Bandung yang dilaksanakan pada tanggal 23 April 2014. Nirwan menghidupkan suasana belajar dengan tepuk hak anak, lalu tepuk semangat. Anak-anak terlihat antusias mengikuti kegiatan. Dalam evaluasi informal yang kami lakukan sambil makan, Sendra dan Zakky menyampaikan bahwa tak ada satu pun anak yang terlihat bete, meskipun yang aktif masih sebagian, tapi metode CACT dan DReAMs Board memungkinkan semua anak berpartisipasi dalam pembelajaran. Nirwan, Farid dan Sendra berkeliling memfasilitasi kegiatan CACT MeSRA dan penyusunan DReAMs Board per kelompok,
Cara Nirwan dkk memfasilitasi presentasi DReAms Board juga sangat menarik. Anak-anak diminta kedepan per kelompok kemudian presentasi dan DReAms Boardnya diserahkan ke Agen MeSRA satu per satu plus saya tentunya...:). Setiap kali selesai presentasi, Nirwan menyampaikan apresiasi dan poin-poin penting yang disampaikan anak-anak SMPN 49 Bandung.
Sendra dan Farid bergantian mendokumentasi kegiatan dengan kamera yang dibawa Farid dan kamera digital kecil yang saya bawa. Zakky membantu saya merumuskan agenda Bulan Aksi MeSRA dan rincian per kegiatan untuk bahan yang diperlukan anak-anak SMPN 49 menindaklanjuti Safari GeMBIRA. Rencana Aksi MeSRA yang dituliskan
Kegiatan #sajamamengdiluarkelas tetap dilaksanakan meskipun waktu sudah melewati jadwal yang disepakati. Anak-anak pun terlihat GeMBIRA bersama KerLiP mewujudkan Sekolah ramah Anak.
Semangat agen-agen MeSRA menularkan GeMBIRA bersama KerLiP di SMPN 49 terasa membara.
Mereka siap menjadi fasilitator GeMBIRA di Skeolah/Madrasah.
Kejeniusan dilahirkan dari kegembiraan kata Thomas Amstrong
Tidak ada komentar:
Posting Komentar