Selasa, 26 Maret 2013

Fasilitasi Pelaksanaan Kebijakan Sekolah Ramah Anak-2

Aku tiba pukul 10.00 di bandara Soetta. Taxi Putra yang membawaku kesana ternyata salah terminal. Tertatih-tatih kuhampiri terminal 1B setelah bertanya kesana kemari. Ada waktu 3 jam untuk meninjauulang laporan pengeluaran KerLiP sejak 2010 sampai dengan bulan Maret 2013. Ternyata sangat besar. Kontribusi berbagai pihak yang langsung bekerjasama dengan KerLiP serta dukungan dari keluargaku sebagai Anggota Tetap sudah aku masukkan kedalam aplikasi WISE Award yang disubmit Jum'at lalu dengan referensi dari Deputi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BNPB dan Bapak Wamendik.

Aku merasa benar-benar diberkati berbagai kemudahan oleh Allah Yang Maha Kuasa. Atas rekomendasi Ester, jurnalis Kompas, undangan dan bantuan editing dari Danang dari jakarta WeberShanWick, konsultan untuk WISE Award di Indonesia serta Fitry dari Green Smile Inc., aplikasi yang disiapkan Nurasiah Jamil, PLT Bendahara KerLiP, akhirnya disubmit ke alamat tersebut.Alhamdulillah, proses registrasi ke Global Platform pun sudah beres. Tidak hanya itu, aku juga mendapatkan kesempatan emas menjadi salah satu Delegasi RI yang direkomendasikan oleh Pak Sestama BNPB atas usulan Ibu Lina. Masih tentang inisiasi program global sekolah aman yang berhasil menjadi bagian dari Deklarasi Yogyakarta hasil AMCDRR ke-5.

Program Duta Anak untuk Sekolah/Madrasah Aman dari Bencana yang disiapak bersama Green Smile Inc., Seknas Sekolah Aman dan BNPB terus diperdengarkan sebagai program yang menjembatani sekolah/madrasah aman dari bencana dalam upaya mewujudkan Sekolah ramah Anak.

Tidak ada komentar: