Jumat, 06 Juni 2014

Kejeniusan dilahirkan dari Ke-GeMBIRA-an

Lama tidak menyapa sahabat-sahabat di blog ini. Bukan apap-apa sih....hanya saja berharap dihiasi narasi-narasi asyik dari anak-anak dan kawula muda sahabat KerLiP.

Beberapa narasi dari Koordinator Provinsi untuk Program Penanganan Psikososial Penyintas Anak di SMAN 1 Simpang Empat pasca erupsi gunung SInabung dan agen-agen MeSRA di #SPeAKnACtBandung sudah diterima. Sengaja tidak dipublikasikan dulu untuk disusun menjadi buku safari GeMBIRA bersama KerLiP tahun 2014. Semoga ya....

Alhamdulillah, hari ini FGD Naskah Akademik Ranperda Percepatan Pengembangan KLA Jabar mendapatkan masukan-masukan yang konstruktif dan jejaring baru di UNPAD, UPI, UIN, LPA, BAPAS, Kemhukum dan HAM, Dinkes Jabar, BAPUSIPDA, DInsos dan Polda Jabar, JARI, dan juga BP3AKB Jabar. Ada Ibu Antik Bintari konsultan pendamping BAPPEDA kota Bandung dalam penyusunan perencanaan pro anak, Ibu Safrina dari UPI, Ibu Endah dari UIN, Pak Hamas penyusun Perda No 5 tahun2006 dari LPA, Misran, Diana dari LPA, Eti dari JARI, Bu Yayat dari Polda Jabar, Pak Harun dari Kemhukum dan HAM, dari BAPAS malah lupa namanya.

Pelembagaan Komite Aksi dan Tim Teknis Penghapusan Pekerja terburuk bagi Anak serta Perijinan pengadopsian Anak (PIPA) perlu diperkuat. Ada hal yang menggugah kesadaran lama terkait UU Sistem Peradilan Pidana Anak. Nampaknya perlu didorong kemungkinan untuk uji materi dengan tetap mengedepankan prinsip kepentingan terbaik anak.

Terimakasih khusus untuk Zamzam, mantan Direktur Litbang KerLiP yang membuatkan bahan presentasi pagi tadi. Ada beberapa kekeliruan tapi secara keseluruhan oke pisan....


Tidak ada komentar: