Semoga saya tidak salah menangkap makna dari proses pembelajaran bersama anak-anak muda di Bangkok yang luar biasa hebat ini. Selama ini saya belum pernah terlibat dalam pendampingan ekskul PMR (Palang Merah Remaja), jadi saya tidak terlalu yakin apakah di Indonesia dilakukan hal yang sama atau tidak. Tetapi sejauh pengamatan saya, PMR di sekolah-sekolah (khususnya di tingkat SMP) hanya melakukan kegiatan dalam bimbingan guru pendamping, apakah itu guru dari sekolah yang bersangkutan ataukah ada orang lain (termasuk alumni) yang dilibatkan dalam proses pendampingan. Saya belum melihat adanya inisiatif dari setiap anggota PMR yang melibatkan dirinya dalam suatu gerakan kerelawanan. Kalaupun ada, itu masih digerakkan oleh “pendamping” nya. Misalnya setiap ada bencana banjir ataukah longsong maka mereka “ramai-ramai” mengumpulkan makanan instan maupun pakaian bekas layak pakai untuk disumbangkan. Atau kegiatan rutin dalam rangka mengikuti berbagai lomba yang terkait dengan P3K. Setelah itu dilakukan maka selesai sudah kegiatannya.
Lain halnya yang saya lihat di Thailand. Saat saya mengikuti sesi yang dilakukan oleh Ms. Sasinat Chindapol-Dia adalah seorang Ambassador of Safe Schools/Children and Youth, Thai red Cross Youth. Ternyata kegiatan yang dilakukannya sudah fokus pada kegiatan Penangguangan Resiko Bencana atau PRB. Mereka melibatkan diri secara langsung, baik dalam tahap perbaikan sarana publik, misalnya membersihkan jalan-jalan pasca banjir, ataukah membantu menyediakan makanan di posko dapur umum, maupun dalam penanganan psikososial bagi korban bencana yaitu membantu pemulihan psikis dengan cara mengajak ngobrol dan memberikan harapan hidup saat melakukan kunjungan ke penampungan, semacam kegiatan psikososial yang digagas mereka secara volunteer.
Selain itu, mereka memiliki tiga program kegiatan yang terencana dengan baik dan tentu saja berkesinambungan yaitu:
1. Kegiatan yang dilakukan di sekolah yaitu Sosialisasi dan promosi pengetahuan tentang kebencanaan:
a. Memiliki kurikulum PRB
b. Pelatihan program untuk pertolongan pertama, serta pencarian dan penyelamatannya
c. Melakukan kajian pengetahuan terkini secara berkala.
2. Pengalaman langsung sebagai Youth Volunteers:
a. Magang dalam organisasi kepemudaan dan organisasi yang terkait dengn PRB
b. Partisipasi langsung maupun tidak langsung dalam membantu korban bencana.
c. Belajar secara langsung dari sumbernya terkait dengan PRB.
3. Berbagi informasi melalui FB, Twiter, Instagram, Line, dan kekuatan media sosial lainnya dalam penyebaran informasi yang terkait dengan PRB.
Selain paparan di atas, mereka juga memiliki “Learning Centers for Youth” yaitu semacam tempat belajar untuk melatih dan belajar tentang PRB yang memiliki beberapa keunggulan :
1. Aman
2. Memiliki pelatih yang berkualitas dan siap dengan sumber dayanya
3. Dapat diakses di banyak tempat.
Pengalaman belajar ini sangat luar biasa dan berarti sekali karena saya dapat mengetahui bagaimana mereka melakukan kegiatan yang berkesinambungan. Dengan demikian, saya secara pribadi dapat memperbaiki kekurangan yang selama ini saya rasakan saat mengerjakan sebuah project bersama dengan anak-anak.
Temuan penting yang saya bandingkan adalah youth volunteers yang sudah ada sekarang belum menjadi gerakan miliknya, masih dikerjakan karena ada “perintah” dari pembimbing atau dari sekolah, inisiatif pribadi belum terbangun dengan baik, dan masih memiliki “ego” pribadi yang begitu besar. Selain itu juga para fasilitator-nya belum bisa menahan diri untuk tidak memberitahu apa yang harus dilakukan oleh para youth volunteers sehingga rasa ingin tahu mereka nyaris tidak dapat muncul.
Terimakasih bu Yanti, telah memberi saya kesempatan untuk belajar hal lain. Semoga pengalaman belajar ini dapat memberikan kontribusi yang berarti untuk anak muda di Indonesia. Bahwa melaksanakan sekolah aman dan ramah anak tidak hanya sekedar tercantum dalam dokumen sekolah saja tetapi memang benar-benar dapat diterapkan untuk dilaksanakan sepenuhnya oleh sekolah dan anak-anaklah yang harus mendapatkan manfaat terbesarnya.
Tetap Semangat Melakukan Perubahan.
Nia Kurniati.
Changemakers Teacher Ashoka Indonesia.
Minggu, 30 November 2014
KUTITIPKAN SEKEPING HATI…UNTUKNYA -narasi Bu Nia Kurniati
Melihat foto kiriman bang Dedi tentang “A New Leader of Agent Mesra” dan Frendy Rendy Karnes yang telah bersedia menjadi bagian dari babak cerita berikutnya, ingin rasanya segera terbang ke sana dan menjabat tangan mereka dengan hangat bahkan mungkin memeluk mereka satu persatu…pelukan seorang sahabat…tidak lebih… betapa rindu ini begitu besar. Maka akan kutitipkan saja sekeping hati ini, untuk mereka, semoga mereka mampu merasakan kehadiran saya ya Bang Dedi…
Saya merasa masih memiliki banyak janji pendampingan pada para agent Mesra, mudah-mudahan Bang Dedi dan teman-teman bersedia menjadi bagian dari proses belajar mereka, karena saya yakin, mereka membutuhkan pendampingan itu..sampai mereka merasa yakin mampu melakukannya sendiri.
Saya mencoba mengingat kembali bagaimana Frendy. Kesan pertama tentangnya, saya merasakan ada keunikan-tapi saya tidak tahu apakah itu. Dengan wajahnya yang imut-imut, cukup pendiam dan sedikit malu-malu. saya dan Ami mencoba menebak-nebak, apa yang dia miliki karena kami yakin dibalik diamnya akan tersimpan segudang potensi. Ami sempat berkata pada saya, “ Frendy mirip orang korea ya bu…” dan tentu saja saya setuju dengan pandangan Ami.
Sementara perhatian saya tidak tertuju padanya, anak ini memberi saya kejutan saat sesi Mandala Diri ternyata dia sangat mahir menyanyikan lagu “Suckseed”, dalam bahasa aslinya maupun dia terjemahkan apa arti dari lagu tersebut. Dari mandala dirinya yang dikirimkan Nita melalui chating online, ternyata kesan teman-teman terhadapnya adalah -setia kepada sahabat -tegar -berjiwa setia hal mencipta ; membuat nasi goreng -teledor -tidak berhati-hati terburu-buru hal mengesankan ; belajar mengendarai -lucu -semangat -ceroboh hal bangga ; saya terlahir sebagai frendi karnes - penyayang - penyabar – nakal.
Keterkejutan saya tidak berakhir sampai disini, karena dia menuliskan kesan pertamanya tentang pendampingan kami. Aku sangat senang dalam kegiatan membuat papan mimpi apalagi waktu persentasinya saya sangat grogi. Pada hari itu saya sangat gugup karena itu adalah pertama kalinya aku persentasi di depan banyak teman, guru dan para kerlip.dan yang paling saya sukai juga adalah ketika banyak orang yang bertepuk tangan untukku dan saya dapat mengambil hikmahnya dari kegiatan tersebut, yakni saya sudah PD berbicara di depan umum, yang dulunya pemalu, pendiam, tak banyak cakap, tapi sekarang aku bisa. Terimakasi kepada kakak dan ibu dari kerlip.Dari pernyataannya, mulai terkuak sedikit potensi terpendamnya. Tetapi yang lebih penting adalah kami dari Kerlip sudah berhasil membangun rasa percaya dirinya. Dari pengalaman beberapa tahun melakukan pendampingan, biasanya jika PD itu sudah muncul maka ide-ide cemerlang akan muncul menyertainya, bahkan sering kali sulit dibendung, seperti Ami-ku… :D :D
Pada saat itu, saya dan Ami kembali menduga-duga tentang kejutan yang akan Frendy perlihatkan berikutnya dalam Festival Gembira. Hipotesanya adalah dia akan menyanyi dengan suara merdunya, mungkin berduet dengan Asri, mungkin akan diiringi alunan gitar-nya abang Hendy. Ternyata dugaan kami salah. Dia berhasil melampaui batas kemampuan yang dimilikinya, tentang hal mencipta, yaa…dia menciptakan lagu yang bertutur tentang perasaannya bersama teman dan kerlip, tentang perasaannya bagaimana dia merasa dihargai. Betapa saya terharu dan sangat bahagia menyaksikan kecepatan tumbuhnya… Maka tidaklah heran, jika kemudian dia memutuskan untuk menjadi penerus “Kerajaan Agent Mesra”.
Hingga hari ini, saya belum mendapat jawabannya, sayapun belum tahu apa yang harus saya lakukan agar para agent Mesra menemukan keunikannya, tetapi saya mulai menemukan keterkaitan antar anggota agen mesra lainnya. Melihat abang Hendi, Yosi, Asri dan Fredy, serta teman-teman lainnya tumbuh dan berproses, ternyata ada 2 kekuatan utama yang dimiliki para agent Mesra Kabanjahe. 2 Kekuatan itu adalah dalam hal seni dan budaya. Dengan anugrah suara emas dan kental dengan budaya dari sang leluhur, menjadikan mereka pribadi yang unik, tidak ditemukan di belahan bumi manapun, hanya mereka…ya, keunikan itu hanya milik mereka.
Semoga Bang Dedi bersedia membantu mereka menguatkan keunikan nya, melalui lirik dan lagu yang dibalut dengan budaya leluhur, kemudian menuliskan setiap proses belajar yang mereka lakukan… dan Bang Dedi-lah ahlinya untuk memoles setiap tulisan mereka menjadi tulisan indah yang siap dibagikan sebagai bagian dari perubahan yang mampu menginspirasi gererasinya.
Dalam benak saya, ada beberapa hal yang perlu digali lebih dalam dari diri mereka. Bantulah mereka menemukan bagaimana cara yang akan mereka lakukan untuk memberitahu banyak orang tentang gerakan mereka dan betapa pentingnya perlindungan untuk para penyitas anak. Jika akan melalui lirik dan lagu, perkuat dengan kearifan lokalnya. Gunakan bahasa Karo sehingga akan lebih mudah diterima dan dimengerti. Perkuat juga dengan penggunaan alat musik tradisional, sehingga keunikannya akan terlihat jelas. Menurut pendapat saya, penggunaan bahasa lokal akan menumbuhkan rasa bangga sebagai bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai suku, mungkin suatu saat nanti (tidak menutup kemungkinan) mereka para agen Mesra akan membangun daerahnya menjadi salahsatu desa yang layak anak (maaf bang Dedi, saya lebih suka dengan sebutan desa daripada kota ^_^).
Harapan terbesar dari perjalanan proses belajar ini adalah saya akan terus melihat senyum bahagia mereka dan kehadiran saya dapat mereka rasakan walaupun sebenarnya saya tidak ada bersama mereka.
Kali ini, akan kutitipkan sekeping hati penuh cinta, seperti 3 proklamasi hati itu….
Proklamasi pertama : aku juga mencintamu
Proklamasi kedua : aku hadir demi kamu
Proklamasi ketiga : akulah sahabatmu
Semoga bang Dedy selalu diberkati Tuhan dan sehat selalu..
Salam hangat saya,
Nia Kurniati
Changemakers Teacher Ashoka Indonesia
Saya merasa masih memiliki banyak janji pendampingan pada para agent Mesra, mudah-mudahan Bang Dedi dan teman-teman bersedia menjadi bagian dari proses belajar mereka, karena saya yakin, mereka membutuhkan pendampingan itu..sampai mereka merasa yakin mampu melakukannya sendiri.
Saya mencoba mengingat kembali bagaimana Frendy. Kesan pertama tentangnya, saya merasakan ada keunikan-tapi saya tidak tahu apakah itu. Dengan wajahnya yang imut-imut, cukup pendiam dan sedikit malu-malu. saya dan Ami mencoba menebak-nebak, apa yang dia miliki karena kami yakin dibalik diamnya akan tersimpan segudang potensi. Ami sempat berkata pada saya, “ Frendy mirip orang korea ya bu…” dan tentu saja saya setuju dengan pandangan Ami.
Sementara perhatian saya tidak tertuju padanya, anak ini memberi saya kejutan saat sesi Mandala Diri ternyata dia sangat mahir menyanyikan lagu “Suckseed”, dalam bahasa aslinya maupun dia terjemahkan apa arti dari lagu tersebut. Dari mandala dirinya yang dikirimkan Nita melalui chating online, ternyata kesan teman-teman terhadapnya adalah -setia kepada sahabat -tegar -berjiwa setia hal mencipta ; membuat nasi goreng -teledor -tidak berhati-hati terburu-buru hal mengesankan ; belajar mengendarai -lucu -semangat -ceroboh hal bangga ; saya terlahir sebagai frendi karnes - penyayang - penyabar – nakal.
Keterkejutan saya tidak berakhir sampai disini, karena dia menuliskan kesan pertamanya tentang pendampingan kami. Aku sangat senang dalam kegiatan membuat papan mimpi apalagi waktu persentasinya saya sangat grogi. Pada hari itu saya sangat gugup karena itu adalah pertama kalinya aku persentasi di depan banyak teman, guru dan para kerlip.dan yang paling saya sukai juga adalah ketika banyak orang yang bertepuk tangan untukku dan saya dapat mengambil hikmahnya dari kegiatan tersebut, yakni saya sudah PD berbicara di depan umum, yang dulunya pemalu, pendiam, tak banyak cakap, tapi sekarang aku bisa. Terimakasi kepada kakak dan ibu dari kerlip.Dari pernyataannya, mulai terkuak sedikit potensi terpendamnya. Tetapi yang lebih penting adalah kami dari Kerlip sudah berhasil membangun rasa percaya dirinya. Dari pengalaman beberapa tahun melakukan pendampingan, biasanya jika PD itu sudah muncul maka ide-ide cemerlang akan muncul menyertainya, bahkan sering kali sulit dibendung, seperti Ami-ku… :D :D
Pada saat itu, saya dan Ami kembali menduga-duga tentang kejutan yang akan Frendy perlihatkan berikutnya dalam Festival Gembira. Hipotesanya adalah dia akan menyanyi dengan suara merdunya, mungkin berduet dengan Asri, mungkin akan diiringi alunan gitar-nya abang Hendy. Ternyata dugaan kami salah. Dia berhasil melampaui batas kemampuan yang dimilikinya, tentang hal mencipta, yaa…dia menciptakan lagu yang bertutur tentang perasaannya bersama teman dan kerlip, tentang perasaannya bagaimana dia merasa dihargai. Betapa saya terharu dan sangat bahagia menyaksikan kecepatan tumbuhnya… Maka tidaklah heran, jika kemudian dia memutuskan untuk menjadi penerus “Kerajaan Agent Mesra”.
Hingga hari ini, saya belum mendapat jawabannya, sayapun belum tahu apa yang harus saya lakukan agar para agent Mesra menemukan keunikannya, tetapi saya mulai menemukan keterkaitan antar anggota agen mesra lainnya. Melihat abang Hendi, Yosi, Asri dan Fredy, serta teman-teman lainnya tumbuh dan berproses, ternyata ada 2 kekuatan utama yang dimiliki para agent Mesra Kabanjahe. 2 Kekuatan itu adalah dalam hal seni dan budaya. Dengan anugrah suara emas dan kental dengan budaya dari sang leluhur, menjadikan mereka pribadi yang unik, tidak ditemukan di belahan bumi manapun, hanya mereka…ya, keunikan itu hanya milik mereka.
Semoga Bang Dedi bersedia membantu mereka menguatkan keunikan nya, melalui lirik dan lagu yang dibalut dengan budaya leluhur, kemudian menuliskan setiap proses belajar yang mereka lakukan… dan Bang Dedi-lah ahlinya untuk memoles setiap tulisan mereka menjadi tulisan indah yang siap dibagikan sebagai bagian dari perubahan yang mampu menginspirasi gererasinya.
Dalam benak saya, ada beberapa hal yang perlu digali lebih dalam dari diri mereka. Bantulah mereka menemukan bagaimana cara yang akan mereka lakukan untuk memberitahu banyak orang tentang gerakan mereka dan betapa pentingnya perlindungan untuk para penyitas anak. Jika akan melalui lirik dan lagu, perkuat dengan kearifan lokalnya. Gunakan bahasa Karo sehingga akan lebih mudah diterima dan dimengerti. Perkuat juga dengan penggunaan alat musik tradisional, sehingga keunikannya akan terlihat jelas. Menurut pendapat saya, penggunaan bahasa lokal akan menumbuhkan rasa bangga sebagai bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai suku, mungkin suatu saat nanti (tidak menutup kemungkinan) mereka para agen Mesra akan membangun daerahnya menjadi salahsatu desa yang layak anak (maaf bang Dedi, saya lebih suka dengan sebutan desa daripada kota ^_^).
Harapan terbesar dari perjalanan proses belajar ini adalah saya akan terus melihat senyum bahagia mereka dan kehadiran saya dapat mereka rasakan walaupun sebenarnya saya tidak ada bersama mereka.
Kali ini, akan kutitipkan sekeping hati penuh cinta, seperti 3 proklamasi hati itu….
Proklamasi pertama : aku juga mencintamu
Proklamasi kedua : aku hadir demi kamu
Proklamasi ketiga : akulah sahabatmu
Semoga bang Dedy selalu diberkati Tuhan dan sehat selalu..
Salam hangat saya,
Nia Kurniati
Changemakers Teacher Ashoka Indonesia
Senin, 09 Juni 2014
Narasi bu Nia Kurniati: INILAH (SEHARUSNYA) POTRET NEGERIKU (bagian 2)……. MeSRA bersama BANDUNG BERCERITA SAAT MEMAKNAI KATA DAN CERITA SERTA BERTUTUR DENGAN NURANI 8 Juni 2014
Meluangkan waktu disela-sela kesibukan sudah menjadi komitmennya. Inilah yang mendorong saya untuk melakukan hal yang sama saat kegiatan pendampingan dalam jejaring. Bukan sekedar melakukan aktivitas semata tetapi lebih kepada konsekwensi dari sebuah pilihan dan menjalankan peran sebagai Agent of Change yang sebenarnya.
Tulisan ini, adalah bagian ke-2 dari Inilah (Seharusnya) Potret Negeriku, catatan tentang rekam jejak para Pembaharu Muda melakukan aktivitasnya, membuat perubahan untuk lingkungan terdekatnya bahkan untuk semesta, khususnya dunia pendidikan dalam “Memanusiakan Manusia Pembelajar”.
Adalah Bandung Bercerita yang digagas Amilia Agustin. Bagi saya, dia tidak hanya seorang anak didik yang masih terus berproses, tetapi telah menjelma menjadi “sahabat” yang tak pernah bosan memberikan kritik dan saran dari hasil pemikirannya. Maka tidaklah berlebihan jika kemudian saya menempatkannya menjadi “inspirator muda” yang berperan sebagai katalis yang dilengkapi indikator, sebagai penentu arah kemana dan seperti apa perubahan itu.
Pengalaman mengikuti aktivitasnya di Bandung Bercerita adalah pengalaman pertama dan saya menempatkan diri sebagai relawan yang bersedia berbagi inspirasi tentang banyak hal. Begitu banyak inspirasi yang telah saya dapatkan dari perjalanan bersama dengannya. Begitu banyak makna dalam setiap kata dan cerita di setiap tutur-nya. Buatku semua tuturnya berdasarkan nalar yang terlahir dari sanubari terdalam…bertutur dengan nurani.
Ijinkan saya menuliskan kembali salahsatu bagian dari aktivitas Bandung Bercerita, tentang pagelaran Wayang Boneka di “Negeri Kotore” sebuah lakon yang mengajak anak-anak usia 9-11 tahun yang duduk di bangku kelas 3 dan 4 SD, memahami dengan cara yang sangat sederhana tentang pentingnya pemilahan sampah, tentang pendidikan berkarakter yang tidak hanya dituliskan dalam “format-format semu” semata. Saya yakin, pelajaran bermakna itu telah terukir kuat dalam sanubari mereka dan akan dibawanya kemanapun dan dimanapun mereka berada…..
…..”Dikisahkan, ada 2 anak kembar Ciki dan Ciko dari Negeri Kotore. dan anak-anak keren Dido dan Tristan Sodikin, dua anak yang “sepertinya bandel” padahal mereka sebenarnya belum paham tentang dampak dari membuang sampah sembarangan. Ada juga domba ganteng dari Negeri Hewan yang bernama “Soun de sip” dari Amerika dan si”Jeje Keren” dari Kanada, ada juga Rau-Rau si Raja hutan Belantara. Mereka (hewan-hewan itu) mengeluh tentang sampah dari negeri kotore termasuk sampah di kota Bandung. Selain itu ada guru-guru yang bernama ibu Naela dan Pa Wandi, sosok guru yang ditampilkan sebagai orang yang menyediakan sumber belajar. Bu Naela menyampaikan tentang jumlah sampah yang dihasilkan dapat menyamai 55x luas candi Borobudur. Sedangkan Pak Wandi menyampaikan penyakit-penyakit apa saja yang disebabkan oleh sampah. Selain itu Pa Wandi juga menyampaikan bagaimana caranya mengolah sampah yang dimulai dari melakukan pemilahan sampah organik dan anorganik. Dan tentu saja sosok Amilia Agustin yang tampil utuh, menyampaikan tentang 3R dengan menggunakan tehnik lagu dan gerakan-gerakan tangan, sederhana tapi dengan konsep yang benar, tuturnya “Reduse mengurangi, Reuse pakai lagi, dan Recycle mendaur ulang…hey hey…”.
Yang menarik dari tampilan wayang boneka ini adalah, Ami mampu mengajak anak-anak berinteraksi dan seolah-olah berada dalam lakon yang dia mainkan. Mengajak anak-anak fokus dan mau mendengarkan ceritanya, itulah kekuatannya, tidak seperti yang dilakukan oleh “para guru” pada umumnya (termasuk saya tentu saja). Tanpa banyak “titah” dan “perintah”, anak-anak itu dengan iklhas mau mendengarkan lakon yang dibawakan sampai selesai….sangat mengagumkan….
Tentu saja, tulisan ini tidak mampu mengalahkan kebermaknaan-nya, manakala kita dapat hadir dan melihat prosesnya. Tetapi paling tidak melalui tulisan ini, berharap para pendidik di sekolah formal termasuk saya tentu saja, menyadari apa peran kita sebagai pendidik. Berharap tulisan sederhana ini, mampu membangunkan “tidur kita yang panjang…..” dan memperbaiki kekurangan-kekurangan kita saat mengajak para siswa berproses dan belajar. Makna dari kegiatan KBM adalah Kegiatan Belajar dan Mengajar, maka sudah seharusnya dalam proses tersebut yang harus berubah adalah proses belajar dan proses mengajar. Saat melihat Amilia Agustin mengajar, saya yakin dia sudah membuat perencanaan yang sangat matang tentang proses yang akan dilakukan saat itu, walaupun tidak dalam bentuk “format-format” yang kaku tapi pasti ada langkah dan pembagian waktu yang sudah diaturnya denngan baik. Saya bersyukur, dapat mengikuti prosesnya dan mendapatkan beribu makna didalamnya.
Saat pengikuti aktivitas Bandung Bercerita, terselip rasa bangga yang luar biasa, melihat anak-anak muda-lulusan SMA yang meluangkan waktu dengan caranya. Buatku, mengajar tidak sekedar berbagi ilmu tetapi juga berbagi asa dan rasa. Tergambar jelas, saat salah satu siswa diminta menyampaikan perasaannya saat berproses bersama. Katanya, “4 jam belajar sepertinya tidak cukup, harus ditambah lagi waktunya, banyakin permainannya. Terimakasih untuk hadiah dan makanannya. Hari ini saya benar-benar senang…. dan gembira…. karena kakak-kakaknya baik-baik semua dan saya jadi tahu tentang pentingnya membuang sampah pada tempatnya”.
Terimakasih, sudah bersedia mengambil “peran” di negeri yang kita cintai, menjadi guru dan mengajar tanpa pamrih. Seperti inilah seharusnya potret negeriku. Terimakasih untuk rasa sayangmu, seperti yang telah kamu tuliskan dalam persembahan buku Mengukir Bintang Kehidupan….”Bu….mungkin buku ini tidak sebanding dengan perjuangan ibu yang begitu besar untuk pendidikan di Indonesia apalagi untuk Ami….Ami sayang ibu seperti judul buku ini. Ayo bu sama-sama Mengukir Bintang Kehidupan, semangat, Love You…!” .
Itulah Amilia Agustin, maka tidaklah berlebihan jika saya pernah menuliskan dalam note sebelumnya, “ ….dalam setiap nafasku, kusertakan doa untukmu dan para penerusmu….” Semoga semua mimpi indah kalian dikabulkan OlehNYA…Amin YRA.
Jumat, 06 Juni 2014
Kejeniusan dilahirkan dari Ke-GeMBIRA-an
Lama tidak menyapa sahabat-sahabat di blog ini. Bukan apap-apa sih....hanya saja berharap dihiasi narasi-narasi asyik dari anak-anak dan kawula muda sahabat KerLiP.
Beberapa narasi dari Koordinator Provinsi untuk Program Penanganan Psikososial Penyintas Anak di SMAN 1 Simpang Empat pasca erupsi gunung SInabung dan agen-agen MeSRA di #SPeAKnACtBandung sudah diterima. Sengaja tidak dipublikasikan dulu untuk disusun menjadi buku safari GeMBIRA bersama KerLiP tahun 2014. Semoga ya....
Alhamdulillah, hari ini FGD Naskah Akademik Ranperda Percepatan Pengembangan KLA Jabar mendapatkan masukan-masukan yang konstruktif dan jejaring baru di UNPAD, UPI, UIN, LPA, BAPAS, Kemhukum dan HAM, Dinkes Jabar, BAPUSIPDA, DInsos dan Polda Jabar, JARI, dan juga BP3AKB Jabar. Ada Ibu Antik Bintari konsultan pendamping BAPPEDA kota Bandung dalam penyusunan perencanaan pro anak, Ibu Safrina dari UPI, Ibu Endah dari UIN, Pak Hamas penyusun Perda No 5 tahun2006 dari LPA, Misran, Diana dari LPA, Eti dari JARI, Bu Yayat dari Polda Jabar, Pak Harun dari Kemhukum dan HAM, dari BAPAS malah lupa namanya.
Pelembagaan Komite Aksi dan Tim Teknis Penghapusan Pekerja terburuk bagi Anak serta Perijinan pengadopsian Anak (PIPA) perlu diperkuat. Ada hal yang menggugah kesadaran lama terkait UU Sistem Peradilan Pidana Anak. Nampaknya perlu didorong kemungkinan untuk uji materi dengan tetap mengedepankan prinsip kepentingan terbaik anak.
Terimakasih khusus untuk Zamzam, mantan Direktur Litbang KerLiP yang membuatkan bahan presentasi pagi tadi. Ada beberapa kekeliruan tapi secara keseluruhan oke pisan....
Beberapa narasi dari Koordinator Provinsi untuk Program Penanganan Psikososial Penyintas Anak di SMAN 1 Simpang Empat pasca erupsi gunung SInabung dan agen-agen MeSRA di #SPeAKnACtBandung sudah diterima. Sengaja tidak dipublikasikan dulu untuk disusun menjadi buku safari GeMBIRA bersama KerLiP tahun 2014. Semoga ya....
Alhamdulillah, hari ini FGD Naskah Akademik Ranperda Percepatan Pengembangan KLA Jabar mendapatkan masukan-masukan yang konstruktif dan jejaring baru di UNPAD, UPI, UIN, LPA, BAPAS, Kemhukum dan HAM, Dinkes Jabar, BAPUSIPDA, DInsos dan Polda Jabar, JARI, dan juga BP3AKB Jabar. Ada Ibu Antik Bintari konsultan pendamping BAPPEDA kota Bandung dalam penyusunan perencanaan pro anak, Ibu Safrina dari UPI, Ibu Endah dari UIN, Pak Hamas penyusun Perda No 5 tahun2006 dari LPA, Misran, Diana dari LPA, Eti dari JARI, Bu Yayat dari Polda Jabar, Pak Harun dari Kemhukum dan HAM, dari BAPAS malah lupa namanya.
Pelembagaan Komite Aksi dan Tim Teknis Penghapusan Pekerja terburuk bagi Anak serta Perijinan pengadopsian Anak (PIPA) perlu diperkuat. Ada hal yang menggugah kesadaran lama terkait UU Sistem Peradilan Pidana Anak. Nampaknya perlu didorong kemungkinan untuk uji materi dengan tetap mengedepankan prinsip kepentingan terbaik anak.
Terimakasih khusus untuk Zamzam, mantan Direktur Litbang KerLiP yang membuatkan bahan presentasi pagi tadi. Ada beberapa kekeliruan tapi secara keseluruhan oke pisan....
Jumat, 09 Mei 2014
Narasi Bilqis Persiapan "SPeAK N' aCt"
Hari ini adalah hari pertama prepare. Tanggal 8 Mei 2014 jam 14.30, kami ( Bu Yanti KerLip, Ka Naretta, Ka Sendra, ka Nirwan ) berkumpul di rumah bu Yanti KerLip untuk mengurus acara yang akan KerLip buat, yaitu acara "SPeAK N' aCt" yang diselenggarakan pada tanggal 18 Mei 2014 di Car Free Day Dago, lebih tepatnya di halaman SMAN 1 Bandung.
SPeAK N' ACt adalah singkatan. Yaitu Saya Pelajar Anti Kekerasan dan (Amat) Cinta keluarga, yang maksudnya ialah "Bicara dan Beraksi". Ya, rencana ini memang penuh aksi yang didalamnya mengartikan sebagai "anak bebas berbicara maupun berpartisipasi, juga beraksi sebagaimana sang anak mengenali dirinya dan anak mempunyai hak yang harus terpenuhi".
Disana kami menyiapkan kepanitiaan dan agenda acara yang akan diselenggarakan pada tanggal 18 Mei 2014 tersebut. Rencananya, kami akan mengundang 3.000 anak SD, SMP, maupun SMA. Waaa, saya terkejut. Kami pun akan mengundang beberapa instansi pemerintah dan juga Ibu Atalia, yang merupakan istri dari seorang walikota Bandung, Bapak Mochammad Ridwan Kamil.
Memang di rumah bu Yanti sampai larut malam. Karena ingin susunan acara cepat terselesaikan dan banyak waktu untuk memperkokoh.
Kami juga di bantu oleh beberapa aktivis mahasiswa dari STKS, UNISBA, UPI Bandung, Dll. Tapi, karena ini acara anak, maka orang dewasa hanya dapat membingbing kami dalam melakukan proses acara ini.
Sekian cerita ntuk hari ini, terimakasih.
Catatan terkait
General Comment No. (1) 2001, mengidentifikasi ada beberapa fungsiPasal 29 ayat (1) Konvensi Hak Anak , antara lain:
1. hak anak untuk pendidikan harus dipromosikan; pendidikan meliputi isi kurikulum, proses pendidikan, metode pengajaran, lingkungan pendidikan (rumah, sekolah, dan tempat lain); dan pendidikan diberikan dengan cara menghormati martabat anak dan memungkinkan anak untuk mengekspresikan pandangannya dalam kehidupan sekolah.
2. pendidikan disediakan dalam cara menghormati batas yang ketat tentang disiplin dan mempromosikan non kekerasan di sekolah; partisipasi anak dalam kehidupan sekolah, penciptaan komunitas, organisasi sekolah, pendidikan sebaya, konseling sebaya, dan keterlibatan anak dalam proses disiplin di sekolah dengan dipromosikan sebagai bagian dari proses pembelajaran dan perwujudan hak anak.
3. kurikulum disusun dengan memperhatikan relevansi langsung dengan konteks sosial, budaya, lingkungan, dan ekonomi anak dan untuk kebutuhan sekarang dan masa depan; metode pembelajarandisesuaikan dengan kebutuhan setiap anak (berbeda); keterampilan hidup dipelajari oleh setiap anak, dan tidak ada anak yang meninggalkan sekolah tanpa dilengkapi kemampuan untuk menghadapi tantangan hidup pada masa kini dan depan; memiliki kemampuan untuk membuat keputusan yang seimbang, menyelesaikan konflik tanpa kekerasan, mengembangkan gaya hidup sehat, hubungan sosial yang baik dan bertanggung jawab, berpikir kritis, berbakat, dan kemampuan lain yang dipergunakan untuk mengejar pilihan dalam kehidupan; dan menghormati perbedaan, dan menentang semua aspek diskriminasi dan prasangka, dan rasisme.
4. pendekatan holistik dan terintegrasi untuk menyeimbangkan antara mempromosikan aspek fisik, mental, spiritual, dan emosional, pendidikan, intelektual, dimensi sosial dan praktis anak; memaksimalkan kemampuan anak dan kesempatan untuk berpartisipasi dan bertanggung jawab dalam masyarakat.
5. mempromosikan dan memperkuat nilai etika, perdamaian, toleransi, dan menghormati lingkungan alam secara terpadu dan holistik (isu lingkungan dan pembangunan berkelanjutan, sosial-ekonomi, sosial-budaya, dan demografi); dan menghormati lingkungan alam dipelajari oleh anak di rumah, sekolah, dan dalam masyarakat, termasuk masalah nasional dan internasional, dan secara aktif melibatkan anak dalam proyek lingkungan lokal, regional atau global.
Minggu, 04 Mei 2014
Mandala Diri Wildan: semangat saya untuk selalu bekerja keras, bersungguh-sungguh, berkreasi dan berinovasi.
Hari itu hari kamis tanggal 1 mei 2014, saya diajak oleh teman saya zakky untuk mengikuti acara training 3C (champion-chance-connect) di STKS. Kegiatan ini dibagi menjadi tiga sesi, yaitu sesi CHAMPION, CHANCE dan sesi CONNECT.
Sesi pertama adalah champion.
Menurut saya kegiatan ini sangat menarik, karena melalui kegiatan ini saya bisa mengetahui penilaian orang lain terhadap diri saya melalui mandala diri. Selain itu, saya juga bisa belajar banyak dari rekan-rekan satu kelompok melalui pengalaman mereka yang luar biasa sehingga menambah motivasi dan semangat saya untuk selalu bekerja keras, bersungguh-sungguh, berkreasi dan berinovasi. (1)
Sesi selanjutnya yaitu Chance. Pada kegiatan ini saya dan rekan rekan diminta untuk membuat dreams book dengan tema/isu yang sudah disediakan. Kegiatan ini sangat menyenagkan bagi saya, karena dalam kegiatan ini kami dituntut untuk menjadi pribadi yang kreatif yaitu dengan memanfaatkan Koran bekas dan majalah bekas yang mungkin bagi sebagian orang sudah tidak bisa dipakai, menjadi sebuah karya yang luar biasa. Selain itu, kami juga dilatih untuk menceritakan dan menjelaskan solusi atas isu yang kami angkat melalui gambar-gambar dari Koran.
Menurut saya, metode ini lah yang seharusnya dilakukan dalam pembelajaran Karena metode pembelajaran ini akan melatih otak kanan kita. Sebagaimana kita tahu bahwa otak kanan memiliki kapasitas memori yang lebih besar daripada otak kiri dan karena bahasa yang dikenal oleh otak kanan lebih ke visual seperti gambar2 sehingga pembelajaran pun terasa menyenangkan dan tidak membosankan. (2)
Sesi terakhir yaitu connect, disini saya dan rekan-rekan dikelompokan berdasarkan isu yang kami pillih dan kami dilatih untuk membuat solusinya. Pada saat itu saya mengambil isu tentang berhenti merokok. Sebenarnya isu ini merupakan isu yang memang dari sejak dulu saya ingin lakukan penelitian tentang bagaimana cara membuat perokok aktif bisa berhenti untuk merokok. hal ini didasari oleh keprihatinan saya melihat remaja-remaja bahkan anak – anak dibawah umur didaerah saya yang sudah kecanduan merokok yang berdampak pada prestasi mereka disekolah dan perilaku mereka dalam masyarakat. (3)
Sehingga sangat disayangkan, masa remaja mereka yang seharusnya dihiasi oleh prestasi menjadi tidak berarti. Namun hal itu belum bisa terwujud karena pada saat itu saya masih bingung harus memulai darimana. Melalui kegiatan ini akhirnya saya menemukan solusi atas pertanyaan saya selama ini yaitu melalui diskusi dan saling bertukar pikiran dengan rekan sekelompok ditambah lagi saran dari Ibu Nia yang membuat saya lebih mengerti harus darimana saya memulai. Alhamduillah…(4)
Selanjutnya yaitu presentasi dari setiap kelompok yang dilanjutkan dengan investasi ke setiap kelompok yang menurut kita memiliki visi yang sama dengan program yang kita buat, kebetulan pada saat itu saya hanya berinvestasi ke tiga kelompok. Kegiatan yang terakhir yaitu akad aksi mesra, disana saya lebih fokus ke tiga program yang saya ikuti tadi. Saya bersyukur bisa mengikuti pelatihan ini, karena banyak sekali manfaat yang saya dapatkan. Apalagi setelah saya mengetahui bahwa biaya untuk mengikuti pelatihan ini cukup besar namun saya bisa mengikutinya dengan gratis.
Terimakasih Kerlip… (5)
Sesi pertama adalah champion.
Menurut saya kegiatan ini sangat menarik, karena melalui kegiatan ini saya bisa mengetahui penilaian orang lain terhadap diri saya melalui mandala diri. Selain itu, saya juga bisa belajar banyak dari rekan-rekan satu kelompok melalui pengalaman mereka yang luar biasa sehingga menambah motivasi dan semangat saya untuk selalu bekerja keras, bersungguh-sungguh, berkreasi dan berinovasi. (1)
Sesi selanjutnya yaitu Chance. Pada kegiatan ini saya dan rekan rekan diminta untuk membuat dreams book dengan tema/isu yang sudah disediakan. Kegiatan ini sangat menyenagkan bagi saya, karena dalam kegiatan ini kami dituntut untuk menjadi pribadi yang kreatif yaitu dengan memanfaatkan Koran bekas dan majalah bekas yang mungkin bagi sebagian orang sudah tidak bisa dipakai, menjadi sebuah karya yang luar biasa. Selain itu, kami juga dilatih untuk menceritakan dan menjelaskan solusi atas isu yang kami angkat melalui gambar-gambar dari Koran.
Menurut saya, metode ini lah yang seharusnya dilakukan dalam pembelajaran Karena metode pembelajaran ini akan melatih otak kanan kita. Sebagaimana kita tahu bahwa otak kanan memiliki kapasitas memori yang lebih besar daripada otak kiri dan karena bahasa yang dikenal oleh otak kanan lebih ke visual seperti gambar2 sehingga pembelajaran pun terasa menyenangkan dan tidak membosankan. (2)
Sesi terakhir yaitu connect, disini saya dan rekan-rekan dikelompokan berdasarkan isu yang kami pillih dan kami dilatih untuk membuat solusinya. Pada saat itu saya mengambil isu tentang berhenti merokok. Sebenarnya isu ini merupakan isu yang memang dari sejak dulu saya ingin lakukan penelitian tentang bagaimana cara membuat perokok aktif bisa berhenti untuk merokok. hal ini didasari oleh keprihatinan saya melihat remaja-remaja bahkan anak – anak dibawah umur didaerah saya yang sudah kecanduan merokok yang berdampak pada prestasi mereka disekolah dan perilaku mereka dalam masyarakat. (3)
Sehingga sangat disayangkan, masa remaja mereka yang seharusnya dihiasi oleh prestasi menjadi tidak berarti. Namun hal itu belum bisa terwujud karena pada saat itu saya masih bingung harus memulai darimana. Melalui kegiatan ini akhirnya saya menemukan solusi atas pertanyaan saya selama ini yaitu melalui diskusi dan saling bertukar pikiran dengan rekan sekelompok ditambah lagi saran dari Ibu Nia yang membuat saya lebih mengerti harus darimana saya memulai. Alhamduillah…(4)
Selanjutnya yaitu presentasi dari setiap kelompok yang dilanjutkan dengan investasi ke setiap kelompok yang menurut kita memiliki visi yang sama dengan program yang kita buat, kebetulan pada saat itu saya hanya berinvestasi ke tiga kelompok. Kegiatan yang terakhir yaitu akad aksi mesra, disana saya lebih fokus ke tiga program yang saya ikuti tadi. Saya bersyukur bisa mengikuti pelatihan ini, karena banyak sekali manfaat yang saya dapatkan. Apalagi setelah saya mengetahui bahwa biaya untuk mengikuti pelatihan ini cukup besar namun saya bisa mengikutinya dengan gratis.
Terimakasih Kerlip… (5)
Arlian excited banget!
Pada tanggal 3 mei 2014 di hari sabtu, Arlian berkesempatan hadir di sd al amin untuk acara apresiasi agen mesra dan safari gembira.
Arlian datangnya telat karena Arlian kira jam 8 acaranya terus juga sempet bingung nyari jalan Bangbayang nya juga, jadi nyampe sekitar jam 8 an dan ga sempet ketemu pa Dadang juga. Setelah itu anak-anak pada masuk ke kelas dan sama ka Sendra sebagai MC acara pun dimulai.
Pertama tuh kita nyanyi indonesia raya bareng bareng. Alhamdulillah anak-anaknya pada bersemangat. Terus ada penampilan dari anak SD Al Aminnya yaitu mereka nyanyi lagu sambil main alat musik gitu...mereka keren banget..menghibur juga..
Terus anak anak yang ngedengerin juga ada yang ikut nyanyi. Terus ada penampilan dari pramukanya mereka nyanyiin salam yang pake berbagai bahasa gitu. keren banget. terus juga baris berbaris. pokoknya Arlian excited banget ngelihat mereka. Keren-keren
Terus habis itu Arlian sama Bilqis nyanyi lagu kalau ada gempa dan diikuti sama anak anaknya. Alhamdulillah anak anaknya semangat banget.
Habis itu Bilqis cerita narasinya..sebelum cerita Bilqis ditemenin Lia kalau ga salah nyanyi lagu Bunda.Terharu banget anak anak lain juga ikut nyanyi.
Habis itu Arlian ga ikut kegiatan sama anak anak dibawah tapi Arlian sama bu Nia ke atas sama guru guru sd al amin untuk saling sharing pengalaman.Di atas pertama tuh bu Nia dulu yang cerita tentang apa yang dilakuin selama ini seperti biasa bu Nia mengagumkan. terus bu Nia memberi kesempatan Arlian untuk cerita.
Arlian ceritain dari awal kenapa ikut KIR sampai sekarang di SMA apa yang Arlian lakuin. Arlian juga cerita mengenai ZWE dan GSB jugaa..terus Arlian juga ceritain apa yang Arlian rasakan sehari hari pokoknya banyak lah yang Arlian ceritakan. Terus bu Nia melanjutkan bercerita gitu sampai beberapa jam dan cukup lama.
Terus juga bu nia ngajak mengurutkan genteng gitu jadi ada genteng kecil,sedang, dan besar..terus kalau bapa ibu mengurutkan mau nya kaya gimana?terus kalau setiap genteng ada kandungan emas gimana mengurutkannya? Pokoknya banyak hal yang bu nia sampaikan.terus bapa ibu guru juga ada yang bertanya.sekitar pukul 11 arlian turun ke bawah lagi..di bawah arlian ngelihat icha kalau ga salah lagi main boneka tangan gitu terus dia ngedeketin arlian.dan ngajak main terus dia main pake boneka itu katanya namanya bobby bonekanya..terus arlian sama bobby nya salam salaman gitu..terus habis itu kita main tepuk tepukan anak kecil gitu..icha nyanyi " mimi mimi mi atas mi bawah mi depam mi belakang mi gulung gulung gulung.." rame banget icha nya :)) arlian juga udah tau sih mainan itu soalnya suka main sama temen di 8.tapi kesannya berbeda pas main sama icha
Habis itu icha nya main lagi sama temennya yang lain.terus arlian diminta bu yanti fasilitasi anak kelas 4 dan 5 buat melakukan penilaian sama sindy juga.Terus kita nyari nyari anak kelas 4 dan 5 dibantuin ka zakky juga.dan akhirnya ketemu walaupun ga semua.terus kita kumpul di kelas atas..kita nyanyi kalau ada gempa lagi.Alhamdulillah mereka hapal lagunya..terus arlian sama sindy nanya tempat favoritnya dimana? Ada yang bilang mesnid ada yang bilang lapangan.Karena di mesjid ada kelas 6 jadi kita ke lapangan.Sebenarnya kata mereka biasanya ga disini tapi di swiss, keren banget ya namanya.Tapi karena jauh jadi di lapangan yang kita kunjungin tadi.kita disana melakukan penilaian tapi agak susah soalnya mereka masih bingung belum lagi pada bilang "teh mau main karet" "teh kapan pulang?" dll. Tapi akhirnya bisa diajak kerja sama merekanya juga.
Terus kata mereka tuh yang kerentanan : ada bambu takut rubuh,banyak berangkal,banyak rumput liar dan takut ada ular,ada genangan air,ada mobil suka bulak balik markr dan takut pecah kena bola,terus kita juga tadi nemuin lintah
terus kerentanan non fisiknya suka ada kelas 3 yang ganggu(karena mereka juga mau main,dan ga ada tempat selain disana).terus kapasitaasnya kata mereka luas daripada di sekolah.habis itu kita balik lagi ke SD AL AMIN.oh iya yang ikut ke lapang nya tuh cuma cewenya aja.yang cowonya menghilang entah kemana.
Setelah kita balik lagi ke kelas anak anak .masih main terus arlian sama sindy sempet ngobrol sama kelas 5 nya.ternyata alhamdulillah mereka ga takut sama kaka kelas.dan ga ngebully adik kelas.cuma kalau ada yang lagi makan suka pada minta gitu..terus juga ada aja kaka kelas yang jahat tapi ga semua katanya.terus setelah itu semua masuk kelas
Terus ibu tini mengucapkan terima kasih gitu terus ada anggun,lutfi,sama dani juga yang ngucapin makasih dengan gaya mereka.habis itu kita para agen mesra disematkan pin agen mesra sama adik adik yang tadi.terus ada foto bersama..habis itu anak anak pulang sambil salim ke kita.Dan anaknya banyak banget jadi salimnya cape.dan sekarang arlian tahu rasanya jadi guru kalau pas salim salim gitu,ternyata cape.Habis itu evaluasi sambil makan.Arlian sama sindy ga bisa ikut sampe akhir karena ada acara di 8.terus kita pamit pulang aja.sambil pulang arlian sama sindy cerita..tentang ternyata susah ya kaya gini..anak yang kelas 3 sampe bawah disuruh ga ngerti yang kelas 4 sampe 6 males malesan disuruhnya.tapi lebih rame sama anak sd sih daripada sama mahasiswa kaya kemarin (kata sindy).Di perjalanan ke 8 juga arlian,sindy dan ayah nya sindy sambil cerita cerita gitu.arlian nyeritain Kerlip,Ashoka,YPBB,smp 11
Sampai teh ami dan ria juga arlian ceritain. Soalnya ayahnya sindy juga nanya nanya gitu. Ayah sindy juga cerita kalau di china,jepang,singapura kaya gimana.
Pokoknya pengalaman kedua arlian ke SD AL AMIN sangat menyenangkan dan mengGEMBIRAkan.semoga apa yang arlian sampaikan tadi ke anak anaknya juga ke gurunya bermanfaat dan menjadi inspirasi buat mereka.Amin
Arlian datangnya telat karena Arlian kira jam 8 acaranya terus juga sempet bingung nyari jalan Bangbayang nya juga, jadi nyampe sekitar jam 8 an dan ga sempet ketemu pa Dadang juga. Setelah itu anak-anak pada masuk ke kelas dan sama ka Sendra sebagai MC acara pun dimulai.
Pertama tuh kita nyanyi indonesia raya bareng bareng. Alhamdulillah anak-anaknya pada bersemangat. Terus ada penampilan dari anak SD Al Aminnya yaitu mereka nyanyi lagu sambil main alat musik gitu...mereka keren banget..menghibur juga..
Terus anak anak yang ngedengerin juga ada yang ikut nyanyi. Terus ada penampilan dari pramukanya mereka nyanyiin salam yang pake berbagai bahasa gitu. keren banget. terus juga baris berbaris. pokoknya Arlian excited banget ngelihat mereka. Keren-keren
Terus habis itu Arlian sama Bilqis nyanyi lagu kalau ada gempa dan diikuti sama anak anaknya. Alhamdulillah anak anaknya semangat banget.
Habis itu Bilqis cerita narasinya..sebelum cerita Bilqis ditemenin Lia kalau ga salah nyanyi lagu Bunda.Terharu banget anak anak lain juga ikut nyanyi.
Habis itu Arlian ga ikut kegiatan sama anak anak dibawah tapi Arlian sama bu Nia ke atas sama guru guru sd al amin untuk saling sharing pengalaman.Di atas pertama tuh bu Nia dulu yang cerita tentang apa yang dilakuin selama ini seperti biasa bu Nia mengagumkan. terus bu Nia memberi kesempatan Arlian untuk cerita.
Arlian ceritain dari awal kenapa ikut KIR sampai sekarang di SMA apa yang Arlian lakuin. Arlian juga cerita mengenai ZWE dan GSB jugaa..terus Arlian juga ceritain apa yang Arlian rasakan sehari hari pokoknya banyak lah yang Arlian ceritakan. Terus bu Nia melanjutkan bercerita gitu sampai beberapa jam dan cukup lama.
Terus juga bu nia ngajak mengurutkan genteng gitu jadi ada genteng kecil,sedang, dan besar..terus kalau bapa ibu mengurutkan mau nya kaya gimana?terus kalau setiap genteng ada kandungan emas gimana mengurutkannya? Pokoknya banyak hal yang bu nia sampaikan.terus bapa ibu guru juga ada yang bertanya.sekitar pukul 11 arlian turun ke bawah lagi..di bawah arlian ngelihat icha kalau ga salah lagi main boneka tangan gitu terus dia ngedeketin arlian.dan ngajak main terus dia main pake boneka itu katanya namanya bobby bonekanya..terus arlian sama bobby nya salam salaman gitu..terus habis itu kita main tepuk tepukan anak kecil gitu..icha nyanyi " mimi mimi mi atas mi bawah mi depam mi belakang mi gulung gulung gulung.." rame banget icha nya :)) arlian juga udah tau sih mainan itu soalnya suka main sama temen di 8.tapi kesannya berbeda pas main sama icha
Habis itu icha nya main lagi sama temennya yang lain.terus arlian diminta bu yanti fasilitasi anak kelas 4 dan 5 buat melakukan penilaian sama sindy juga.Terus kita nyari nyari anak kelas 4 dan 5 dibantuin ka zakky juga.dan akhirnya ketemu walaupun ga semua.terus kita kumpul di kelas atas..kita nyanyi kalau ada gempa lagi.Alhamdulillah mereka hapal lagunya..terus arlian sama sindy nanya tempat favoritnya dimana? Ada yang bilang mesnid ada yang bilang lapangan.Karena di mesjid ada kelas 6 jadi kita ke lapangan.Sebenarnya kata mereka biasanya ga disini tapi di swiss, keren banget ya namanya.Tapi karena jauh jadi di lapangan yang kita kunjungin tadi.kita disana melakukan penilaian tapi agak susah soalnya mereka masih bingung belum lagi pada bilang "teh mau main karet" "teh kapan pulang?" dll. Tapi akhirnya bisa diajak kerja sama merekanya juga.
Terus kata mereka tuh yang kerentanan : ada bambu takut rubuh,banyak berangkal,banyak rumput liar dan takut ada ular,ada genangan air,ada mobil suka bulak balik markr dan takut pecah kena bola,terus kita juga tadi nemuin lintah
terus kerentanan non fisiknya suka ada kelas 3 yang ganggu(karena mereka juga mau main,dan ga ada tempat selain disana).terus kapasitaasnya kata mereka luas daripada di sekolah.habis itu kita balik lagi ke SD AL AMIN.oh iya yang ikut ke lapang nya tuh cuma cewenya aja.yang cowonya menghilang entah kemana.
Setelah kita balik lagi ke kelas anak anak .masih main terus arlian sama sindy sempet ngobrol sama kelas 5 nya.ternyata alhamdulillah mereka ga takut sama kaka kelas.dan ga ngebully adik kelas.cuma kalau ada yang lagi makan suka pada minta gitu..terus juga ada aja kaka kelas yang jahat tapi ga semua katanya.terus setelah itu semua masuk kelas
Terus ibu tini mengucapkan terima kasih gitu terus ada anggun,lutfi,sama dani juga yang ngucapin makasih dengan gaya mereka.habis itu kita para agen mesra disematkan pin agen mesra sama adik adik yang tadi.terus ada foto bersama..habis itu anak anak pulang sambil salim ke kita.Dan anaknya banyak banget jadi salimnya cape.dan sekarang arlian tahu rasanya jadi guru kalau pas salim salim gitu,ternyata cape.Habis itu evaluasi sambil makan.Arlian sama sindy ga bisa ikut sampe akhir karena ada acara di 8.terus kita pamit pulang aja.sambil pulang arlian sama sindy cerita..tentang ternyata susah ya kaya gini..anak yang kelas 3 sampe bawah disuruh ga ngerti yang kelas 4 sampe 6 males malesan disuruhnya.tapi lebih rame sama anak sd sih daripada sama mahasiswa kaya kemarin (kata sindy).Di perjalanan ke 8 juga arlian,sindy dan ayah nya sindy sambil cerita cerita gitu.arlian nyeritain Kerlip,Ashoka,YPBB,smp 11
Sampai teh ami dan ria juga arlian ceritain. Soalnya ayahnya sindy juga nanya nanya gitu. Ayah sindy juga cerita kalau di china,jepang,singapura kaya gimana.
Pokoknya pengalaman kedua arlian ke SD AL AMIN sangat menyenangkan dan mengGEMBIRAkan.semoga apa yang arlian sampaikan tadi ke anak anaknya juga ke gurunya bermanfaat dan menjadi inspirasi buat mereka.Amin
Label:
Agen MeSRA,
GeMBIRA MeSRA,
hak anak,
Kampanye dan Advokasi,
Partisipasi anak,
pendidikan,
Safari GeMBIRA,
Sajam Ameng Diluar Kelas,
YES for Safer School
Sabtu, 03 Mei 2014
Tetap ber-GeMBIRA dengan Fahmi dan Fina
Rizki Fahmi Sumaryono
Agen MeSRA dari Fisika UPI
Hari ini, hari yg mengejutkan......
Mengunjungi sekolah dasar yang bisa dikatakan terpencil di tengah hiruk pikuknya kota Bandung....
Sekolah itu bernama SDS Al-Amin....
Sekolah yg bertempat di Dago namun harus melewati beberapa gang sempit yg begitu
susah untuk diaksesnya
Tapi walaupun begitu adik-adik dalam sekolah ini begitu banyak mngajarkan saya akan arti dari sebuah mimpi,cita-cita maupun harapan,,
Saya tertegun ketika melihat seorang anak yang mengambil judul "bersujud dalam mesjid impian".....
Waww amazing sekali..
Seorang anak sd yang mengambil judul Luarr Biasaa dalam sebuah dream booknya...
Ini mengingatkan saya perkataan bapak Anis Baswedan "Lokasi lahir boleh dimana saja tapi Lokasi mimpi haruslah d langit"
Begitu banyak hal luar biasa yang saya peroleh hari ini.....
Terimakasih adik-adik Sds Al-amin.......
Semoga cita-cita kalian semua tercapai....
Amin ya RABB..
#Tetap semangat...
#C...
By rizki fahmi
Fina Iffatul Maula
Agen MeSRA dari BEM STKS
Sabtu, 3 mei 2014 KERLIP kembali melakukan kegiatan Safari GEMBIRA bersama siswa siswi SD Al Amin. Kegiatan tersebut dimulai dari pukul 07.00WIB hingga 12.00WIB, kegiatan dimulai dengan perkenalan fasilitator KERLIP, pertunjukan pramuka dan seni siswa siswi SD Al Amin, penilaian dari siswa siswi tersebut terhadap hasil lukisan dan kreasi SD Kordon, menggambar, mewarnai, dan membuat kliping siswa siswi SD Al Amin, menulis surat bersama untuk calon presiden, sambutan dari guru-guru dan perwakilan siswa SD Al Amin, serta diakhiri dengan penyematan pin kepada fasilitator KERLIP (Agen MeSRA).
Begitu banyak kebahagiaan tergambar dari siswa siswi SD Al Amin saat mengikuti kegiatan Safari Gembira, terbukti dari antusias mereka yag kuat dalam berpartisipasi dari kegiatan tersebut, seperti stimulasi dari anggota pramuka, menggambar dan mewarnai, membuat kliping sekolah idaman mereka, hingga menulis apa yang mereka inginkan lewat surat untuk calon presiden.
Narasi Wildan_Agen MeSRA_UPI_cita-cita yg sederhana namun memiliki makna yang begitu dalam.
Hari ini hari sabtu, tanggal 3 mei merupakan hari pertama saya mengikuti acara safari geMBIRA bersama kerlip di SD AL-AMIN. Pengalaman yang saya rasakan selama mengikuti kegiatan sangat luar biasa. Baru kali pertama ini saya merasakan begitu menyenangkannya bisa dekat dengan anak-anak. Selain itu, saya menemukan beberapa hal luar biasa pada mereka, ketika mereka disuruh untuk membuat dreams book, salah seorang dari mereka ada yang membuat judul "Bersujud didalam mesjid impian". Seketika saya terdiam sejenak saat akan mengambil foto dari karya anak ini. Seakan tidak percaya judul ini dibuat oleh anak SD. (1)
Hati saya bergetar dan terharu ketika melihat wajah polos dari adik ini, cita-cita yg sederhana namun memiliki makna yang begitu dalam. Saya bersyukur bisa dipertemukan dengan adik yg luar biasa ini. Selain itu, saya juga bertemu dg adik kecil yg luar biasa semangatnya. Waktu itu dia sedang melihat gambar hasil karya teman-temannya. Kemudian saya mencoba menghampirinya dan bertanya, "cita-cita ade setelah besar nanti mau jadi apa ?", "jadi dokter ka," jawabnya polos. Kemudian saya coba tanya kembali, "kenapa ade ingin jadi dokter ?", jawabannya kurang lebih seperti ini "karena kan waktu di TV ada anak yang kakinya buntung dua, tapi masih semangat untuk belajar, aku juga ingin seperti dia untuk terus semangat belajar". (2)
Subhanallah, Mendengar jawaban dari adik kelas 1 SD ini membuat saya malu pada diri sendiri, karena seringkali saya mengeluh jika banyak tugas kuliah dan kalah semangat dengan adik kecil ini. Sekali lg saya bersyukur bisa bertemu dg adik kecil yg menginspirasi saya untuk tetap semangat dalam menggapai cita.
Terimakasih adik-adik ku yg luar biasa, semoga cita-cita kalian bisa terwujud di masa yg akan datang. Terimakasih juga untuk kerlip, hari ini benar-benar hari yang istimewa ...
Jumat, 02 Mei 2014
Alhamdulillah narasi-narasi dari penyintas anak di SMAN 1 Simpang EMpat mulai diterima bu Nia_terimakasih Bu
---------- Forwarded message ----------
From: Nia Kurniati
Date: 2014-05-02 19:57 GMT+07:00
Subject: Kiriman narasi dari Kabanjahe
To: yanti kerlip
Ini kiriman Narasi Luky Filipi:
Saya senang atas kedatangan ibu dari kerlip, saya dan teman-teman bisa mengetahui ide-ide baru. Yang saya sangat sukai dalam pertemuan kita adalah saat pertama kali bu yanti dkk datang ke sekolah menyuruh kami untuk membuat papan mimpi, saya dkk sibuk tak menentu ribut sana sini, ada yang mau mengeluarkan mimpi-mimpinya tapi tak ada yang menggapi, ada yang teriak-teriak di kelas karena tidak belajar, ada yang ketawa-ketawa, ada juga yg serius, lari kesana kemari meminjam lem , membuat suasana kelas heboh. Terimakasi bu atas kedatangan kalian kami bisa mengetahui pendidikan itu hal yg paling berharga. Jangan pernah melupakan kami bu :))
---------- Forwarded message ----------
From: Nia Kurniati
Date: 2014-05-02 20:42 GMT+07:00
Subject: Re: Kiriman narasi dari Kabanjahe
To: yanti kerlip
Lagi, ini Narasi INES,
perasaan saya saat bertemu dengan Ibu dari kerlip saya sangat senang. Saya bisa mengeluarkan mimpi-mimpi saya yang dulunya tidak ada yang bertanya apa mimpi saya sekarang saya bisa menungkan mimpi saya tersebut pada pertemuan kita saat itu, yg di tuliskan pada papan mimpi.
Saya sungguh gembira. Terimakasih bu atas pengajaran dan didikan yang kalian kepada kami anak-anakmu di SMA N 1 Simpang Empat, kami sungguh berterimakasih, kami dapat pengetahuan baru dari kalian.
Jangan pernah kalian melupakan kami bu, kami akan meneruskan kemampuan kami ini untuk membangun bangsa ini ke yg lebih baik lagi. Kami akan belajar dengan lebih baik lagi..terimakasih bu..
Semoga pengajaran yg kalian berikan berguna bagi kami anak-anak tanah karo. Sekian dan Terimakasih :))
Pada 2 Mei 2014 19.57, Nia Kurniati
Ini kiriman Narasi Luky Filipi:
Saya senang atas kedatangan ibu dari kerlip, saya dan teman-teman bisa mengetahui ide-ide baru. Yang saya sangat sukai dalam pertemuan kita adalah saat pertama kali bu yanti dkk datang ke sekolah menyuruh kami untuk membuat papan mimpi, saya dkk sibuk tak menentu ribut sana sini, ada yang mau mengeluarkan mimpi-mimpinya tapi tak ada yang menggapi, ada yang teriak-teriak di kelas karena tidak belajar, ada yang ketawa-ketawa, ada juga yg serius, lari kesana kemari meminjam lem , membuat suasana kelas heboh. Terimakasi bu atas kedatangan kalian kami bisa mengetahui pendidikan itu hal yg paling berharga. Jangan pernah melupakan kami bu :))
--
Yanti@KerLiP//+62-81220555069//Gerakan Membangun Indonesia Ramah Anak bersama Keluarga Peduli Pendidikan//Jl. Kanayakan A-19 Bandung 40135// Tlp/fax : +62-22-2502641//email :gembirabersamakerlip@gmail.com
website :http://perkumpulankerlip.wordpress.com/
blogs:
1. http://sekolahramahanak.wordpress.com/
2. http://gerashiaga.wordpress.com/
3. http://gembirabersamakerlip.blogspot.com/
Arlian memang konsisten dan hebat ya, gunakan sms untuk kirim narasi 3 jam setelah Lokalatih ditutup
------ SMS ------
From: +6283822749946
Received: May 1, 2014 18:40
Narasi tadi di STKS
hari ini tanggal 1 mei 2014 dari sekitar jam 8 sampai jam 3 sore,arlian mengikuti pelatihan indeks happiness dengan indikator warna..dalam kegiatan ini ibu nia membagi 3 sesi yaitu champion,change dan connect.Hal ini juga pernah arlian lakukan waktu di MDGs dan sebenarnya pelatihan seperti ini biayanya sampai 45 juta dan waktu di MDGs biayanya tuh 4 juta tapi arlian bisa berkesempatan mendapatkan pelatihan ini secara gratis waktu itu.
Kegiatan ini diawali dengan bermain bersama yaitu bermain cingcilipit.permainan ini sebagai awal pemanasan kita melakukan kegiatan lainnya lalu
Di sesi pertama kita bersama sama membuat mandala diri dan mahkota..kegiatan ini sangat menyenangkan karena kita bisa tahu potensi pribadi dan pendapat orang mengenai kita..kalau arlian waktu kelas 7 sudah membuat hal ini ( masih ada lanjutannya bu)
Powered by Telkomsel BlackBerry®
------ SMS ------
From: +6283822749946
Received: May 1, 2014 18:40
Dan arlian jadi teringat kembali,kalau di book of me arlian,arlian merangkum menjadi kalimatnya "lengkapi hidupmu dengan rasa senang dan buat harimu menjadi menarik"
lalu di sesi kedua setelah istirahat kita melanjutkannya dengan membuat book of me,arlian juga ikut membuat tapi hanya di kertas,arlian mengambil isu mengajar karena arlian sebagai murid merasa sistem mengajar di sekolah tidak menarik.terus kita dikelompokan sesuai isu dan arlian sekelompok dengan bilqis,teh iwang,bu yanti,ka satria,teh amel,teh alfa,dan teh rizka..terus satu sama lain menjelaskan book of me nya.arlian tidak berkesempatan menjelaskan karena kondisi waktu. (ada lagi lanjutannya bu)
Powered by Telkomsel BlackBerry®
------ SMS ------
From: +6283822749946
Received: May 1, 2014 18:41
Jadi cerita di book of me nya arlian, arlian tuh merasa saat kita belajar di sekolah tuh bosan dan menyebalkan..cuma ada beberapa guru yang menyenangkan saja.arlian ingin guru tuh menjelaskan dengan cara kreatif contohnya salah satu guru arlian.yaitu bu yunengsih dan beliau ini guru prakarya.jadi saat itu ada tugas menjelaskan tentang tanaman holtiktur yang kita pilih.arlian dan teman memilih ubi ungu.jadi kita menjelaskannya tuh dengan sistem graphic recorder terus ada juga yang buat stop motion,film dll.
Terus waktu pelajaran sunda juga kita disuruh mendongeng dengan cara yang kreatif.Nah arlian di pelajaran ini bikin kaya story board.Menurut arlian seharusnya guru tuh dapat mengajarkan murid sesuai minatnya ( ada lagi)
Powered by Telkomsel BlackBerry®
------ SMS ------
From: +6283822749946
Received: May 1, 2014 18:41
Terus di sesi ketiga yaitu connect tiap kelompok diminta persentasi terus secara pribadi boleh menginvestasikan jadi kaya di bursa saham.Arlian menginvestasikan di semua kelompok karena ide sosialnya ini keren keren dan arlian mau coba bantu untuk mewujudkan itu semua.karena menurut arlian semakin banyak kita membantu maka semakin banyak pula orang yang mau membantu kita.terus yang terakhir tuh bikin akad aksi mesra di akad arlian,arlian lebih fokus di KoDe dan di sekolah.
Acara hari ini sangat menyenangkan.Arlian sih berharap yang ikut acara tadi tidak hanya menuliskan ide sosialnya tapi bersama sama mewujudkan itu semua.Satu kalimat yang arlian dapet hari ini "ide besar jika hanya dipikirkan akan biasa saja,tapi ide kecil jika kita lakukan akan sangat luar biasa" jadi sekecil apapun ide kita,kiya harus berusaha mewujudkannya
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Lokalatih 3C for Agent of Change Towards Child-Friendly School
Notulen Lokalatih 3C “Menjadi Agen MeSRA”
Icebreaking:
1. Membuat lingkaran
2. Telapak tangan kiri dan telunjuk tangan kanan bergerak sesuai kata pilihan : KerLiP, dan….
3. Bu Nia bercerita tentang rangkaian kegiatan
4. Setiap mendengar kata KerLiP telunjuk kanan diangkat
5. Yang tidak bergerak sesuai kesepakatan keluar lingkaran
6. Lingkaran makin kecil sampai setengahnya
7. Berdiri saling berhadapan
8. Bu Nia mempersilakan kelompok yang tetap dalam lingkaran untuk mengatur permainan
9. Disepakati lagu dan gerak Topi saya bundar
Kontrak belajar:
1. HP disimpan, hanya dibuka saat rehat
2. Rehat per sesi 15 menit
3. Diijinkan keluar untuk ke WC
4. ATK disediakan sendiri. Bagi yang tidak membawa boleh meminta ke panitia dengan membayar dalam bentuk tertentu
5. Bergiliran mendengarkan dan menyimak instruksi dengan sepenuh hati
8.50-8.56 : mahkota dan berkelompok dalam 5 hitungan
08.56- 09.10 :
1. Membuat lingkaran dibagi 4
2. Membuat mandala diri: Bercerita dan Mendengarkan
Pertanyaan yang membantu
a. Apakah Lagu favorit
b. Pengalaman mencipta sesuatu tapi tidak berhubungan dengan prestasi akademik selama ini
c. Pengalaman yang paling berkesan selama ini
d. Hal yang paling membanggakan yang dicapai selama 1 tahun ini
Simulasi oleh Arlian
a. Ibu Nia bercerita
b. Arlian mendengarkan
c. Posh it dibagi 2
Catatan simulasi
a. Lagu favorit bu Nia tadinya Laskar pelangi tapi berubah jadi lagu “Kau yang terhebat” dari Koboy Junior setelah berproses bersama para penyintas anak di Kabanjahe . Suka lagu itu karena mendapatkan semangat luarbiasa dari para penyintas anak. Kamisepakat mempunyai mimpi yang sama, gagal dan rasa takut dan kami siap memulai melakukan. Satu kata inspiratif menurut Arlian dari cerita tersebut : Menginspirasi
b. Selama ini tidak pernah ke dapur, tidak memasak, tidak ada yang mendorong bias memasak. Suatu hari orangtua ibu mau ulang tahun, orangtua ibu sangat pandai memasak, terpikir akan membuat kue, browsing, buat kue, ternyata gagal, betapa bahagia saat maminya bilang kalau ini kue terhebat, resep bolu bantat, setiap acara tertentu pasti mami selalu bilang . Menurut Arlian, seperti apa pengalaman menciptanya : selalu berusahan ibu jadi bangga
c. Perjalanan ke Kabanjahe, yang pertama langsung berhubungan dengan anak2, dan ternyata anak2 tsb anak2 yang luar biasa hebat. Makin yakin smeua anak adalah bintang. Tinggal tombol on ofnya dipijit oleh orangtua. Menurut Arlian : Berpikir positif
d. Keempat : hal yang paling membanggakan dicapai selama 1 tahun teakhir. Sebenarnya, merasa bangga dengan perkembangan yang dicapai Arlian. Arlian menunjukkan konsistensi untuk mencapai hal seperti ini sejak 2010 didampingi. Menurut Arlian : Guru Inspirasi, terimakasih Arlian, jadi terharu
Hasilnya akan ditempel dan bergantian cerita di satu kelompok tertentu
Pertanyaan yang ditulis Arlian akan ditempel untuk membantu
Belajar melakukan ppresiasi dengan 1 kata inspiratif untuk setiap pertanyaan yang membantu
Teknik “Mandala Diri” di kelompok bisa dilaksanakansatu per satu sampai selesai, tetapi dalam lokalatih ini hanya disediakan 20 menit per kelompok
Selamat bersenang-senang dengan teman-teman!
Catatan proses 09:10 – 09:38
1. Masih saling menunggu perlu icebreaking yang lebih melekatkan hubungan“bonding”
2. Allisa masih menjadi observer internal, perlu belajar berinteraksi diusulkan untuk mengajak teman-teman sebayanya Akan ditawarkan penanganan psikososial pasca UN bagi anak-anak SDN Coblong IV untuk mengujicobakan mandala diri dengan kelompok sebaya
Waktu ditambah 5 menit
Kelompok yang sudah selesai bisa mengobrol dan menghias lingkaran
09:38 sd 09:42
Bagian tengah : memilih 3 kata inspiratif, yang sering muncul atau yang paling disukai.
Ibu bisa memilih kata inspiratif
09:42 sd 09:45 memilih perwakilan kelompok, boleh menyampaikan mandala diri atau mandala diri orang lain
09.:46 sd 10:05 Sepanjang sesi, bergantian yang presentasi agar semua mendapatkan bagian
1. saat diskusi kedepan, waktu yang disediakan 2 menit
2. mulai belajar dari hal-hal kecil, apresiasi teman-temannya
Presentasi Mandala diri
1. Dina, Bilqis, Alfa menampilkan mandala diri masing-masing (cek di dokumentasi)
2. Kelompok 5 : Alan
Lagu favorit
1. Saya pelindungmu, melindungi seseorang
2. Pengalaman paling berkesan modal nekad jalan-jalan ke yogya, menginap di pelataran masjid
3. Peduli care, traveler, keren dan nekad
3. Kelompok 1
Lain sendiri, menggabungkan mandala kelompok.
Catatan dari bu Nia:
Mandala yang dibuat teman- teman adalahdata penting, penyemangat, bukan karena narsis tapi karena diapresiasi orang lain.
Mandala diri Arlian tetap disimpan sejak disusun 2010 lalu.
3 kata inspiratif dari lingkaran tengah mandala mandiri, tulis di 3 puncak mahkota, mudah2an akan terus mengingatnya karena inspiratif. Ada sesi foto dan cerita mahkotanya Jika tidak puas, bisa dihias dan dilengkapi serta disimpan.
10:05-10.30 Refleksi
Kesan yang paling mendalam, indikator warna dan saran perbaikan
Saat melakukan kegiatan hal yang menarik dan saran perbaikan.
Hal yang paling slit dilakukan adalah membuat narasi
Membuat narasi akan lebih banyak orang yg terinspirasi
Kapan diisi, warna yg memberi kesan yg paling mendalam
Kapan mengisinya, begitu mendapatkan AHA, boleh menuliskan kesan yang mendalam di setiap tahap kegiatan
10:30 – 10:48 Membuat book of me
Presentasi Zero waste event Arlian
Pilihan isu yang dilaminating bu Nia ditempel di dinding
Bursa Isu, fokus pada 1 isu yang akan dikerjakan agar memiliki action plan dari isu yang terpilih. Tersedia isu yang masih kosong untuk membuka peluang isu-isu baru dari teman-teman,
Model Book of Me Arlian sangat keren, namun lupa dicari di Kanayakan. Jadi memaparkan book of me bu Nia sejak 2006-2011
Isu yg dipilih : pengolahan sampah, mulai dengan pendampingan KIR. 2006 ada Dyah ketua OSIS yang kini baru pulang dari AFS di USA sekarang kuliah di Desain ITB
2007 mengalami hambatan sekaligus tantangan dr kepala sekolah. Bagaimanapun harus dibuktikan
Akhirnya memilih jadi kepompong dengan harapan menuai bening, pohon boleh 1 tapi buah macam2
2008 mengikuti kegiatan guru2 di Pasuruan, 16 negara, orang2 yg memiliki kepedulian tinggi thd lingkungan. Makin yakin kalau perlu dibuktikan. Pulang, bertemu dg 4 jagoan dipimpin Ares
Anak Band, gaul, hapus Styrofoam. Sepakat mengukur jumlah Styrofoam dalam sampah setiap kelas. Mendiskusikanaksi bersama. Lalu enjelaskan setiap kelas atau minta ke kepala sekolah didepan upacara
Kelas 7 bertemu dg Ami, menjadikan sumber inspirasi bagi kita hari ini
Ami dg learning by doingnya tetap melakukan evaluasi kekurangan 2006. Alhamdulillah merasa mulus sd 2008, banyak prestasi didapatkan, hadiahnya. Hidup makin berarti
2010 bertemu Arlian, inspeksi ke kolong2 bangku tiap kelas, memilah sendiri, bank sampah, takakura dst, kemudian isu yg paling membuat Arlian banget Zero Waste Event, hidup sampai 1 kelasnya pemilahan 8 sampah anorganik
Visi kedepan, ternyata ada Arlian dan Ria
Alhamdulillah, visi berikutnya :
Sekolah yg benar2 berbeda, laki2 banget
Menjadi hebat itu, bebas melampaui batas yg dia harapkan.
10:48-11.30
Apa yg akan dilakukan sepanjang bulan Mei, 6 bulan kedepan, setahun kedepan, atau terserah mau apa. Setiap orang menyusun book of me sesuai dengan isu yang dipilih dari bursa isu.
Pengelompokan isu berdasarkan book of me
1. Pendidikan dan kebudayaan
2. Pengangguran
3. Makanan bergizi
4. Remaja gaul tanpa sex
5. Anti rokok
6. Perlindungan Anak
7. Lingkungan Hidup
Khusus kelompok Pendidikan
Alfa
Pendidikan karakter, dulu dg disiplin militer
1. Inlove with yourself
2. family intention
3. Membiarkan anak bermimpi
4. Be better, be stronger
Ksatria
Isu Anak jalanan
1. Miskin, tertinggal, terbelenggu tidak dapat kebebasan
2. Tindakan cepat bisa menjadi sosok siswa yg hebat, ada semangat kekeluargaan,
Jadi manusia suuper
Riska
Pentingnya pendidikan anak usia dini
Bergantung pada golden age
Bagaimana: petualangan edukasi, ini warna apa, jumlahnya berapa, tidak mendikte, rumah nyaman bagi anak
Tujuan PAUD
Bilqis
1, Demo2 orang sunda ttg politik
2. Marah hanya nyanyi doang, penguuatan gerakan memilih pemimpin
3. Kesel gara2 budaya sunda ditinggalin
4. Premanisme politik, dibayar utk memilij
5. Cobalah pikirkan
Iwang
Sekolah Idaman, ada penghargaan, tetap pakai toga, bisa mengenal alat musik, ameng di taman kota, santai dan menikmati
Problematika kehidupan, keluarga tetap yg utama, unik,
Ibu, hadiah
Setiap kelompok menyusun tabel
Hobby, Minat, ketertarikan -->passion
Soft skill --memasak, komunikatif, percaya diri
Isu sosial : jajanan kurang sehat
Kelompok masyarakat : siswa SMA kelas 10, berapa lama
Ide sosial : gerakan makanan sehat di kantin sekolah
ISHOMA sd 12.30
12.40 – 14.15
Presentasi setiap kelompok
1. Kelompok Pengangguran ide sosial “youth Ecosocpreneur Internship dibiayai dari pemilahan sampah di sekolah, sasaran SMP/SMA
2. Kelompok Remaja Gaul Tanpa Sex “Gerebek” di SMAN 20 Bandung
3. Kelompok Pendidikan sekolah kita untuk anak jalanan
4. Kelompok Anti Rokok SMA Alfa Centauri, sosialisasi
5. Kelompok Makanan bergizi SD dekat rumah, jajanan sehat dan ke ibu hamil menyusui
6. Kelompok Lingkungan Hidup SMP 41, sekolah bersih dan sehat
Semuanya investasi. Bursa program yang paling laku Pendidikan, akan dipresentasikan tanggal 3 Mei di SD Al Amin
Jam 14.15 -14.35 Presentasi Youth Ecosocpreneur Internship dari Zakky bisa dibeli dengan menjadi Agen MeSRA diperkuat Ibu Yanti dengan menghadirkan Narasi Safari GeMBIRA oleh Sendra dan Bilqis, peuturan Agenda Bulan Aksi MeSRA oleh Iwang dan memperlihatkan Café Imu GeMBIRA oleh Iyen
14.35 – 15.15 Pembuatan komitmen masing-masing untuk menyediakan investasi sebanding dengan pilihan di Bursa Program. Contoh komitmen bu Nia untuk menggerakkan 1.400 siswa SMPN 11 untuk memastikan setiap Ide Sosial yang dipresentasikan menjadi pilihan kegiatan dalam upaya mewujudkan Sekolah Ramah Anak di SMPN 11 Bandung
15.15-15.30 Foto Bersama dan penyepakatan penggunaan twitter untuk media komunikasi
Senin, 28 April 2014
PERJALANAN MENAKJUBKAN Bu Nia Kurniati di Tanah Karo
MENEMUKAN BERLIAN TERINDAH DARI TANAH KARO
(“ ….Menjadi orangtua….tidak hanya sekedar takdir,
namun seperti hadirnya sebuah kesempatan
untuk membuktikan peranan kita di muka Bumi,
meneruskan rencana Ilahi, mewarnai anak-anak dengan cinta.
Lalu, biarkan siklus berputar sampai jaman ditamatkan”. )
Dan….saya telah memilih,
bukan hanya sebagai guru tetapi menjadi orangtua di sekolah….
Ini adalah perjalan saya yang kedua kalinya, mengunjungi Kabanjahe untuk bertemu dengan penyitas anak di Sekolah darurat SKB pasca erupsi gunung Sinabung. Tentu bukan karena kebetulan saya ada disana tetapi karena sudah digariskan olehNYA, bahwa saya akan bertemu kembali dengan mereka dan meyakinkan semua pihak, betapa luar biasa hebatnya mereka.
Petualangan yang menakjubkan, itulah tepatnya. Saya yang hanya sebagai guru biasa ternyata telah mendapat kesempatan luar bisa dan terindah dalam hidup melewati 6 hari terbaik dengan orang-orang istimewa. Bersama dengan tim KerLiP, ditemani Amilia Agustin, Teh Aas, kak Wanti, Kak Artha, bang Dedi, dan bang Abdi bersama-sama dan akan bekerja sama mendampingi para berlian Tanah Karo.
Tanah Karo, Kabanjahe, dan gunung Sinabung membuat saya penasaran, terutama setelah saya bertemu dengan 18 anak hebat yang tergabung dalam Agent Mesra. Tantangan demi tantangan kami lewati bersama dan diluar ekspektasi saya, mereka menjadi sangat mengagumkan. Pada pertemuan pertama, mereka sudah mencuri hati saya. Dengan suara yang lantang, mereka menyampaikan pendapatnya tentang harapannya untuk Indonesia yang mereka banggakan, tidak satupun dari mereka yang mementingkan dirinya sendiri.
Lalu….setelah 2 minggu berlalu, kekaguman itu menjadi semakin besar saat mereka berproses bersama dalam pembuatan Book of Me dan Mandala Diri. Proses tersebut semakin menguatkan mereka dalam penemuan ide sosial. Didampingi Amilia Agustin yang selalu memukau, mereka menentukan pilihan, tentu saja dengan kesepakatan yang mengagumkan. Dan terpilihlah 3 jenis kegiatan apa yang akan dilakukan.
Saya menemukan cara membangun kesepakatan yang unik dan pola pendampingan yang ideal melalui tutor sebaya. Cara yang dilakukan adalah melalui belanja program dan penandatangan kesepakatan saham, telah mengajarkan mereka untuk menyepakati komitmen yang telah dirancang bersama. Ada 3 kelompok dengan ide sosial yang mengagumkan yaitu
1. Gerakan anti korupsi dan pengembangan pendidikan bertani melalui pendidikan formal dan seni.
2. Gerakan travelling dan pelestarian budaya melalui masakan tradisional yang disajikan dengan cara internasional, serta pelestarian lingkungan melalui gerakan cinta flora dan fauna.
3. Gerakan seni dan budaya tradisonal melalui cipta lagu dan alat musik yang dikemas secara digital dan diajarkan melalui pendidikan formal.
Saya jadi yakin, bahwa dunia pendidikan adalah dunia yang dinamis dan butuh update hal-hal yang baru secara terus menerus. Melalui Agent Mesra inilah, semuanya akan terwujud. Seperti kata Munif Chatib dalam buku Orangtuanya Manusia, “…Setiap anak yang dilahirkan mempunyai fitrah ilahiah, yaitu kekuatan untuk mendekati Tuhan dan cenderung berperilaku baik. Ibarat bangunan, fitrah adalah fondasi sehingga bangunan (manusia) yang berdiri di atasnya mestinya adalah bangunan kebaikan dan jika terjadi sebaliknya, pasti ada faktor penyebabnya”.
Dimana peran saya dan anda sekalian?
Sebagai orang dewasa-saya memilih, bukan hanya sebagai guru tetapi menjadi orangtua di sekolah, menjalani takdir yang telah mendapat kesempatan mendampinginya, meneruskan rencana Ilahi, mewarnai prosesnya dengan cinta, lalu….biarkan siklus berputar sampai akhir jaman. Bagaimana dengan anda?
Semoga bermanfaat.
(“ ….Menjadi orangtua….tidak hanya sekedar takdir,
namun seperti hadirnya sebuah kesempatan
untuk membuktikan peranan kita di muka Bumi,
meneruskan rencana Ilahi, mewarnai anak-anak dengan cinta.
Lalu, biarkan siklus berputar sampai jaman ditamatkan”. )
Dan….saya telah memilih,
bukan hanya sebagai guru tetapi menjadi orangtua di sekolah….
Ini adalah perjalan saya yang kedua kalinya, mengunjungi Kabanjahe untuk bertemu dengan penyitas anak di Sekolah darurat SKB pasca erupsi gunung Sinabung. Tentu bukan karena kebetulan saya ada disana tetapi karena sudah digariskan olehNYA, bahwa saya akan bertemu kembali dengan mereka dan meyakinkan semua pihak, betapa luar biasa hebatnya mereka.
Petualangan yang menakjubkan, itulah tepatnya. Saya yang hanya sebagai guru biasa ternyata telah mendapat kesempatan luar bisa dan terindah dalam hidup melewati 6 hari terbaik dengan orang-orang istimewa. Bersama dengan tim KerLiP, ditemani Amilia Agustin, Teh Aas, kak Wanti, Kak Artha, bang Dedi, dan bang Abdi bersama-sama dan akan bekerja sama mendampingi para berlian Tanah Karo.
Tanah Karo, Kabanjahe, dan gunung Sinabung membuat saya penasaran, terutama setelah saya bertemu dengan 18 anak hebat yang tergabung dalam Agent Mesra. Tantangan demi tantangan kami lewati bersama dan diluar ekspektasi saya, mereka menjadi sangat mengagumkan. Pada pertemuan pertama, mereka sudah mencuri hati saya. Dengan suara yang lantang, mereka menyampaikan pendapatnya tentang harapannya untuk Indonesia yang mereka banggakan, tidak satupun dari mereka yang mementingkan dirinya sendiri.
Lalu….setelah 2 minggu berlalu, kekaguman itu menjadi semakin besar saat mereka berproses bersama dalam pembuatan Book of Me dan Mandala Diri. Proses tersebut semakin menguatkan mereka dalam penemuan ide sosial. Didampingi Amilia Agustin yang selalu memukau, mereka menentukan pilihan, tentu saja dengan kesepakatan yang mengagumkan. Dan terpilihlah 3 jenis kegiatan apa yang akan dilakukan.
Saya menemukan cara membangun kesepakatan yang unik dan pola pendampingan yang ideal melalui tutor sebaya. Cara yang dilakukan adalah melalui belanja program dan penandatangan kesepakatan saham, telah mengajarkan mereka untuk menyepakati komitmen yang telah dirancang bersama. Ada 3 kelompok dengan ide sosial yang mengagumkan yaitu
1. Gerakan anti korupsi dan pengembangan pendidikan bertani melalui pendidikan formal dan seni.
2. Gerakan travelling dan pelestarian budaya melalui masakan tradisional yang disajikan dengan cara internasional, serta pelestarian lingkungan melalui gerakan cinta flora dan fauna.
3. Gerakan seni dan budaya tradisonal melalui cipta lagu dan alat musik yang dikemas secara digital dan diajarkan melalui pendidikan formal.
Saya jadi yakin, bahwa dunia pendidikan adalah dunia yang dinamis dan butuh update hal-hal yang baru secara terus menerus. Melalui Agent Mesra inilah, semuanya akan terwujud. Seperti kata Munif Chatib dalam buku Orangtuanya Manusia, “…Setiap anak yang dilahirkan mempunyai fitrah ilahiah, yaitu kekuatan untuk mendekati Tuhan dan cenderung berperilaku baik. Ibarat bangunan, fitrah adalah fondasi sehingga bangunan (manusia) yang berdiri di atasnya mestinya adalah bangunan kebaikan dan jika terjadi sebaliknya, pasti ada faktor penyebabnya”.
Dimana peran saya dan anda sekalian?
Sebagai orang dewasa-saya memilih, bukan hanya sebagai guru tetapi menjadi orangtua di sekolah, menjalani takdir yang telah mendapat kesempatan mendampinginya, meneruskan rencana Ilahi, mewarnai prosesnya dengan cinta, lalu….biarkan siklus berputar sampai akhir jaman. Bagaimana dengan anda?
Semoga bermanfaat.
Aku Bisa Aku Hebat Saya gembira-NARASI DARI NITA HAYANI TARIGAN
Terimakasih Bu Yanti dan Bu Nia teteplah mengabdi pada bangsa Indonesia ini agar masyarakat yg buta akan pendidikan dapat terbantu. Kalian adalah inspirasi baru bagi kami. Mari kita bersama-sama mewujudkan sekolah ramah anak (MeSRA) untuk Indonesia maju dan sejatera. Terimakasih juga buat kak Arlian dan Kak Ami semoga kalian sukses semua dalam study-nya (pendidikannya) agar bisa menjadi yang leboh baik lagi dalam mewujudkan pendidikan anak Indonesia yang lebih gemilang untuk masa depan yang cerah bagi kami dan bangsa ini. Kalian semua adalah pahlawan, contoh bagi kami untuk lebih berfikir dengan maju. Terimakasih buat semua..... :)) :))
Mandala Diri yg saya buat itu adalah hal yg paling berkesan bagiku. Itu adalah cerminan bagi masa depanku untuk yg lebih gemilang di putaran bumi, yang cemerlang indah di cakrawala. Terimakasih kepada KerLiP (Keluarga Peduli Pendidikan) atas kerja sama kalian yang solid kami kami bisa belajar dengan kalian belajar untuk lebih mandiri, dan berkreatif.
Mimpi kami bagaikan Bhineka Tunggal Ika (berbeda-beda tetepi tetap satu jua). Pertemuan kita memang singkat tetapi banyak hal yang kalian ajarkan kepada kami yg lebih berguna bagi kami. Pertemuan kita di SKB banyak kegiatan yang kita lakukan termasuk diantaranya yakni Membuat Mandala Diri, disana saya sangat gembira dimana lagu yang saya suka yang menjadi inspirasi bagi saya di tuliskan di Mandala Diri tersebut, begitu juga dengan hal mencipta yang aku sukai dituangkan disana, bahkan hal yg berkesan yg pernah saya alami juga diceritakan disana, bukan itu saja hal yg paling saya bangga juga saya tuangkan disana.
Aku Bisa Aku Hebat Saya gembira, bisa bertemu dengan KerLiP, Pengetahuanku bertambah, karena kedatangan kakak dari KerLiP Bandung Saya DKK bisa lebih memahami betapa pentingnya pendidikan itu. Saya DKK belajar untuk lebih berkreatif, emiliki solidaritas yg kuat, serta nilai sosial yg tinggi. Pada pertemuan pertama Saya DKK membuat papan mimpi (Dream Board) disana Saya DKK menuangkan mimpi-mimpi kami. Mimpi kami memang berbeda semua, tetapi jika disatukan maka mimpi kami tersebut bersama-sama untuk membangun Bangsa dan Negara Indonesia tercinta ini.
Mandala Diri yg saya buat itu adalah hal yg paling berkesan bagiku. Itu adalah cerminan bagi masa depanku untuk yg lebih gemilang di putaran bumi, yang cemerlang indah di cakrawala. Terimakasih kepada KerLiP (Keluarga Peduli Pendidikan) atas kerja sama kalian yang solid kami kami bisa belajar dengan kalian belajar untuk lebih mandiri, dan berkreatif.
Mimpi kami bagaikan Bhineka Tunggal Ika (berbeda-beda tetepi tetap satu jua). Pertemuan kita memang singkat tetapi banyak hal yang kalian ajarkan kepada kami yg lebih berguna bagi kami. Pertemuan kita di SKB banyak kegiatan yang kita lakukan termasuk diantaranya yakni Membuat Mandala Diri, disana saya sangat gembira dimana lagu yang saya suka yang menjadi inspirasi bagi saya di tuliskan di Mandala Diri tersebut, begitu juga dengan hal mencipta yang aku sukai dituangkan disana, bahkan hal yg berkesan yg pernah saya alami juga diceritakan disana, bukan itu saja hal yg paling saya bangga juga saya tuangkan disana.
Aku Bisa Aku Hebat Saya gembira, bisa bertemu dengan KerLiP, Pengetahuanku bertambah, karena kedatangan kakak dari KerLiP Bandung Saya DKK bisa lebih memahami betapa pentingnya pendidikan itu. Saya DKK belajar untuk lebih berkreatif, emiliki solidaritas yg kuat, serta nilai sosial yg tinggi. Pada pertemuan pertama Saya DKK membuat papan mimpi (Dream Board) disana Saya DKK menuangkan mimpi-mimpi kami. Mimpi kami memang berbeda semua, tetapi jika disatukan maka mimpi kami tersebut bersama-sama untuk membangun Bangsa dan Negara Indonesia tercinta ini.
Jumat, 25 April 2014
HASIL CARA ASYIK CARI TAHU MeSRA di SMPN 49
terimakasih untuk Yenny yang menuliskan kembali hasil CACT MeSRA dan Rencana Aksi yang akan dilakukan anak-anak dalam 2 minggu kedepan.
Ini dia Hasilnya
Nama : Deby
Kelas : VIII-3
- Ketika mars SMP 49 di kumandangkan, saya melakukan pusat ( pungut sampah yang terlihat)
- Jika hari piket , saya datang paling awal
- Berpakaian rapi selama di sekolah
- Saya tidak pernah berbicara kasar saat di sekolah atau dimanapun
- Saya berusaha untuk tidak mengganggu teman
- Agar tidak kesiangan saya selalu bangun pagi
- Membaca Al-Qur’an sebelum belajar
- Mengucap salam jika bertemu guru
- Menjaga kebersihan lingkungan
- Bersikap baik selama di sekolah, dan dimana saja
- Pulang sekolah tepat waktu
Nama : Tasya Maulidiyyah
Kelas : VIII-3
Aku selalu berpakaian rapih setiap hari, sarapan pagi sebelum berangkat ke sekolah selalu mengikuti tata tertib sekolah, disiplin. Aku juga selalu mengerjakan pr, membantu teman saat kesusahan, memperhatikan gueru saat menerangkan, lalu aku les di tempat les aku belajar, pulang langsung mandi , makan malam, belajar mengerjakan PR dan menonton TV sebentar lalu tidur tepat waktu.
Nama : Juanita Kintan P
Kelas : VIII-6
Aku, disekolah kalau melaksanakan piket kelas dilaksanakan saat pagi hari atau sebelum masuk sekolah. Jika ada pelajaran kosong terkadang aku suka mengunjungi perpustakaan, jika terdengar mars 49, aku melakukan pusat (Pungut Sampah yang Terlihat). Saat istirahat aku selalu memakan bekal dari rumah.
Aksi :
- Penghijauan dan kebersihan dalam sekolah
- Ketertiban siswa dalam sekolah
- Bersatu dalam memecahkan masalah
- Ketegasan dalam kepeminpinan
Masalah :
- Kotornya lingkungan sekolah
- Tidak tertibnya siswa di sekolah
- Tidak ada kekompakan dalam memecahkan masalah
- Tidak tegasnya pemimpin
Dukungan :
- Orang Tua
Kinerja :
- Portopolio
Nama : Widiandini Pnta Hasan
Twitter : @widipnta
Yang sudah aku lakukan , saya selalu piket di kelas jika saya melihat ada sampah, saya ambil dan saya buang pada tempatnya karena saya selalu melihat guru mencontohkan buang sampah pada tempatnya maka saya tiru setiap ada hari besar saya membuat artikel lalu di pasang di madding.
Masalah Prioritas :
Masalah –masalah di sekolah yang paling saya gregetan untuk beraksi yaitu makan-makanan yang tidak sehat tetapi tetap di jual di dagangkan di sekolah. Bagaimana bagi para siswa yang tidak tau, apakah itu mmakanan sehat atau tidak maka itu aksi mesra yang ingin saya lakukan adalah membuat kesepakan kepada BK untuyk mempelajari membedakan makanan sehat dan yang tidak baik agar setiap siswa tau bagaimana memilah-milah makanan yang sehat dan tidak sembarangan.
Dukungan :
Dukungan yang paling saya harapkan yaitu dukungan dan para guru untuk mengingatkan kepada siswa-siswi di sekolah, juga agar mendapat dukungan dari teman-teman.
Nama : Febbi Anggraeni
Kelas : VIII-8
Aku sudah terbiasa membersihkan kelas sesuai jadwal piket untuk mewujudkan sekolah ramah anak. Aku sudah terbiasa makan pagi sebelum pergi sekolah agar ketika aku belajar staminaku bertambah jadi ketika belajar aku tidak ngantuk.
Permasalahan :
Siswa sering menyoret-nyoret tembok, meja, dan kursi.
Aksi :
Siswa jangan mencoret-coret tembok, meja, dan kursi sebaiknya siswa tuangkan corat-coret tersebut jadi seni seperti seni menggambar dan menulis.
Tokoh : Masyarakat
Nama : A’lia Lutfi H
Kelas : VIII-5
Aku sudah terbiasa melakukan piket kelas untuk mewujudkan sekolah ramah anak. Aku sudah terbiasa membuang sampah pada tempatnya agar sekolahku bersih. Aku selalu mandi dan sholat subuh sebelum berangkat ke sekolah. Selalu berpakaian rapih sebelum berangkat kesekolah. Aku selalu bangun tepat waktu. Aku selalu datang ke sekolah sebelum bel berbunyi. Aku selalu membawa bekal jika aku belum sarapan di rumah.
Kamar mandi masih kotor : ingin mengajak semua teman-teman SMPN 49 untuk menjaga dan membersihkan yempat yang sudah kotor oleh kita sendiriiiiiiii.
Ingin meminta dukungan dari teman-teman dengan cara membantu menjaga dan membersihksn lingkungan.
Nam a : Dania
Aku selalu mandi pagi , pagi selalu rapih menaati tata terbit ,bersikap baik membantu orang lain, selalui di siplin , di sekolah selalu sengerjaka pr tidak terlambat kesekolah belajar di sekolah, memperhatikan guru saat menerangkan , tidur tepat waktu.
Kamar mandi murud :
Aksi : dengan cara menjaga kebersihan kamu, agar tetap bersih dan menjaga temen-teman untujk menjaga kebersihsan.’’’’’
Nama : Andjani Putri
Kelas : VIII-6
Kalo denger laggu mars 49 di sekoalah ku mungut sampah yang terlihat (pusat) tapi ngak cumin kalo lagu aja . kalo berdiri suka rapihin baju , ramah kepada semua teman, selalu piket pada waktunya suka mampir di perpustakaan keliling, kalo kebagian vbuku yang rusak aku suka benrin buku itu.
Masalah prioritas :
Masalah yang bikin saya gereget waktu aksi yaitu teman-teman syang suka terlambat masuk sekolah/ kesiangan padahal rumahnya tidak terlau jauh maka itu aksi mesra yang ingin saya lakukan adalah menegur teman tersebut namun klo masih saja tidak bisa berubah harus ada aksi tegas dari semua pihak sekolah, harus didukung oleh semua pihak sekolah. Harus ada kesadaran dari semua pihak.
Nama :
Kelas :
Rencana Aksi GeMBIRA :
1. Pingin lebih aktif di kelas, supaya guru itu mau berkomunikasi dan tersenyum kepada saya.
2. Masalah : bully, saya mau ngajak teman-teman yang suka bully bulian untuk di ajak curhat jadi bully bullion nya di berhentiin.
Dukungan : Bicara , Prestasi , Berani.
Nama : Hani Nurhapilah
Kelas :
Aku sudah membiasakan diri sebelum berangkat sekolah saya sarapan dahulu, sebelum berangkat sekolah saya berpamitan dulu kepada orang tua , setelah sampai di sekolah sayapun menyapa teman-teman di kelas. Ketika pelajaran dimulai biasakan diri untuk aktif di kelas seperti mendengarkan guru menerangkan pelajaran, jika guru member tugas segera kerjakan setelah istirahat sayapun pergi ke kantin untuk membeli makanan , minuman, waktu istirahat saya habiskan untuk bercerita kepada teman-teman dan sambil membaca buku.
Rencana Aksi MeSRA yang akan dilaksanakan :
1. Lebih ditekankan budaya , agar siswa-siswi berwawasan pengetahuan.
- Yang harus mengikuti adalah seluruh siswa-siswi SMPN 49
- Contoh aksinya itu seperti jika ada perpustakaan keliling marilah kit abaca buku-buku tersebut. Manfaatkan juga buku-buku yang ada di perpustakaan sekolah. Selain itu saling berkomunikasi dengan teman agar saling bertukar pikiran , biasakan pula sebelum masuk/ pelajaran dimulai bacalah dulu buku pelajaran yang akan di pelajari.
- Dukungan itu kepada seluruh siswa-siswi SMPN 49
- Caranya itu kita harus ajak teman-teman kita agar mau mengikuti aksi tersebut.
Nama :
Kelas :
Yang sudah saya lakukan seperti bangun pagi lalu sholat dan membereskan tempat tidur, lalu sarapan sesudah itui berangkat sekolah, senyuman membuat hari menjadi ceria. Melaksanakan piket kelas apabila ada sampah terlihat maka aku ambil dan membuangnya ke tempat sampah.
1. Membersihkan lingkungan sekolah “ sampah organic dibuat kompos & anorganik di buat daur ulang” perkelas
2. Membersihkan lingkungan yang kumuh seluruh warga sekolah
Rencana Aksi MeSRA :
- Membersihkan lingkungan sekolah
Dukungan :
- Teman : membantu acara ini agar berjalan
- Orang tua : agar mengijinkan kami untuk ke sekolah
- Guru & kepala sekolah : agar membantu supaya acara ini berjalan lancer & menyetujuinya.
Cara untuk kerja : video
Nama : Nanda Sulastri
Kelas : VIII-1 @nadasulastri1
- Ketika mars SMPN 49 di bunyikan akan melakukan pusat (pungut sampah yang terlihat)
- Setiap pulang sekolah melaksanakan piket tepat waktu
- Bangun tidak terlambat
- Memakai baju sesuai dengan aturan
- Mengucapkan salam kepada orang tua ketika mau berangkat ke sekolah
- Membaca al-Qur’an 5 menit sebelum belajar di kelas
- Membuang sampah pada tempatnya
Kamar mandi SMPN 49 Bandung masih kurang bersih, saya dengan teman-teman yang lain ingin kamar mandi sekolah menjadi aman-nyaman dan bersih. Rencananya saya dengan teman-teman atau di bantu guru PLH akan membuat poster dengan tema kebersihan juga membuat peraturan kemudian saya akan menghimbau kepada yang lain saya memantau kamar mandi jika ada sampah saya dan teman-teman membuangnya dan membersihkannya.
Saya meminta dukungan dari siswa-siswi SMPN 49 bandung di antaranya kelas 7,8,9 juga guru PLH SMPN 49 Bandung.
Nama : Ranti Rusdiyana
Kelas : VIII-5
Aku sudah mewujudkan sekolah ramah anak dengan melakukan :
- Sarapan pagi dari rumah supaya lebih konsentrasi belajarnya
- Mandi sebelum sekolah supaya kita tidak bau
- Berpakaian rapid an berdandan sewajarnya seperti mengikat rambut dsb
- Mencium tangan orang tua dan meminta restu
- Berniat sebelum sekolah
- Bersemangat ke sekolah
- Berkonsentrasi dalam belajar
- Selalu ingat Tuhan
- Memperhatikan orang yang sedang berbicara di depan atau guru
- Menghargai orang lain, teman, sahabat, guru, dll
Isu yang menjadi masalah di sekolah adalah “saya ingin teman-teman saya dapat menghargai satu sama lain
Cara mengatasi masalahnya dengan cara saling mengingatkan satu sama lain dan saling keterbukaan dengan oknum pelakunya.
Dukungan dari teman-teman kelas VIII dengat mengingat satu sama lain.
Nama : Nuraeni Findianti
Aku sudah melakukan sarapan pagi setiap hari dan minum susu, mengecek kembali peralatan sekolah yang akan di bawa , berdoa sebelum berangkat mengucap salam pada orang tua mencium tangan orang tua , datang tepat waktu ke sekolah belajar dengan semangat bertanya bila tidak mengerti, menjaga kerapihan pakaian berbicara sopan, menaati peraturan, menghormati orang yang lebih tua , memperhatikan ketika guru sedang berbicara, selalu mandi setiap sekolah mengerjakan PR, tidak mencontek ketika ulangan meminta izin ketika ada keperluan di luar kepada orang tua untuk mewujudkan sekolah ramah anak.
Isu : berbicara kasar pada teman menggunakan nama hewan
Aksi : mengingatkan dan memberhentikan teman yang akan berbicara kasar
Orang : teman-teman dan orang tua juga orang dewasa yang menjadi contoh.
Nama : Yadi Zumardi
PRAKTEK MEWUJUDKAN SEKOLAH RAMAH ANAK
1. Aku sudah melakukan perbuatan biofori di sekolah
2. Aku selalu membiasakan hidup bersih contohnya : menyuci tangan sebelum makan
3. Aku sudah membersihkan ruang kelas sendiri
4. Aku selalu mandi pagi sebelum ke sekolah
5. Aku selalu merapihkan baju sebelum kesekolah
6. Aku sudah melakukan piket disaat jadwalnya
7. Aku selalu member salam sebelum kesekolah
8. Aku selalu member salam ketika bertemu guru
9. Aku selalu menyapa teman bila bertemu
10. Aku selalu bangun tepat waktu
RENCANA AKSI MESRA
1. Ketidak disiplinan siswa
- Isunya : misalnya dalam penampilan seharusnya kaos kaki itu harus warna putih tetapi sampai sekarang masih saja banyak yang melanggar bukan hanya kaos kaki
- Aksinya : selalu memeriksa penampilan oleh guru setiap belum masuk kelas
- Dukungan : teman, caranya membantu meberitahu guru.
Contoh : guru : membantu untuk melaksanakan aksi mesra
Kepala sekolah : membantu untuk mengintruksi kepada guru.
Nama : Raihan Erlianti
Praktek Mewujudkan Sekolah Ramah Anak :
Aku sudah melakukan bangun tanpa dibangunkan untuk diperhatikan oleh guru. Aku sudah melakukan mandi setiap berangkat ke sekolah aku sudah berusaha belajar giat agar lebih diperhatiokan orangtua. Aku sudah melakukan buang sampah pada tempatnya, aku sudah berusaha bersosialisasi dengan teman.
Rencana Aksi Mesra :
Masalah : korupsi merajalela
Rencananya : saya ingin memberantas korupsi bagaimanapun caranya korupsi yang ada di Indonesia . jika saya presiden saya akan memecat para koruptor itu.
Dukungan : aku perlu izin dari orang tua ku , karna berkat dorongan dan do’a dari mereka lah saya bisa seperti ini.
Isu : banyak koruptor yang hanya dimasukkan ke penjara tanpa dipecat. Masalahnya mereka itu diberi gaji yang cukup besar apa kurang cukup ??? perlukah mereka memakan uang rakyat sehingga melihat rakyat menderita.
Nama : Dinda Nurnuri Oktaviani
Aku telah melakukan belajar untuk mewujudkan cita-cita bersama –sama
Masalah : hampir setiap kelas dinding atau temboknya banyak corat-coret pensil atau pulpen, itu membuat suasana kelas menjadi tidak nyaman
Aksi : ingin memberitahukan jika dinding itu tidak boleh di corat-coret , itu akan membuat kelas menjadi jelek, kotor dan tidak nyaman
Dukungan : semua siswa sekolah.
Nama : Dian Padilah
Aku telah melakukan belajar bersama untuk mewujudkan kebersamaan dan menambah pengalaman dan juga me nambah materi.
Masalah. Sampah di lingkingan sekolah yang masih berserakan dimana-mana sehingga merusak lingkungan and pemandangan.
Aksi : ingin mengajak orang lain untuk menyadari lingkungan hidup sekecil apapun sampah tersebut menimbulkan bencana yang sulit di tebak, makanya ayo jaga lingkungan tempat tinggalmu .
Dukungan : semua orang
Nama : Kartini
1. Masalahnya bila ada guru/ salah satu guru yang cuek, jutek
Aksi : melakukan interaksi sosial dengan guru yaitu sapa, senyum, salam.
2. Masalah : bila ada dari antara sekolah yang berantem/ bermusuhan
Aksi : harus saling memaafkan dan harus mengontrol emosi juga harus segera dipisahkan satu sama lain.
Dukungan : guru, teman, orang tua
3. Masalah : masih ada anak yang berpakaian tidak rapih
Aksi : melakukan razia setiap pagi, di gerbang sekolah sebelum masuk.
Dukungan : Guru
nama : Tia K
Kelas 8-4
Praktek mewujudkan sekolah ramah anak
Aku sudah melakukan setiap pagi membereskan tempat tidur dan bangun pagi dibangunkan orang tua, dan sarapan pagi sebelum berangkat setiap berangkat sekolah merapihkan seragam terlebih dahulu sebelum masuk sekolah selalu oprasi semut setiap pagi agar lingkungan bersih, tidak ada sampah, nyaman selalu piket kelas setiap hari agar kelas nyaman.
Masalahnya : masih ada yang buang sampah sembarangan
Aksi : seharusnya kita tidak membuang sampah sembarangan dengan cara setiap bekas jajanan sampahnya harus dibuang ke tempat sampah.
Dukungan : dari guru dan teman-teman saling mengingatkan kepada murid ataupun teman.
Nama : Julia Kristin
PRAKTEK MEWUJUDKAN SEKOLAH RAMAH ANAK
Aku sudah bangun pagi membersihkan tempat tidur, sarapan agar dapat berkonsentrasi dalam belajar, datang sekolah tepat waktu. Melakukan kegiatan belajar dengan baik, membuang sampah pada tempatnya, menghormati guru membersihkan kelas setiap hari, mengerjakan tugas dengan baik dan benar.
RENCANA AKSI
Masalah : ingin memiliki sekolah yang bersih air yang bersih, ingin memiliki guru yang dapat mengerti murudnya.
Aksi : membersihkannya dengan bergotong royong menjaganya lebih dekat lagi dengan guru.
Dukungan : seluruh warga sekolah.
Nama : Lela Sofyani
Kelas : VIII – 5
1. Aku selalu mandi setiap hari
2. Aku datang ke sekolah tepat waktu
3. Aku selalu rapih memakai pakaian
4. Aku bangun pagi tidak di bangunkan
5. Aku sebelum berangkat sekolah sarapan terlebih dahulu
6. Aku selalu sholat tepat waktu tapi kadang bolong-bolong
Masalah : saya harap seluruh warga siswa siswi SMPN 49 tidak membuang sampah sembarangan
Aksi : membersihkan sampah dan memungut sampah yang terlihat
Dukungan : warga SMPN 4 9 Bandung
Nama : Anita S
Kelas : VIII-1
MESRA :
1. Berangkat ke sekolah
2. Senyum setiap pagi
3. Berusaha untuk berpakaian rapih
4. Menaati peraturan di sekolah
5. Sampai ke sekolah tidak telat
6. Melaksanakan piket pada jadwalnya
Aksi yang dapat saya lakukan adalah :
Untuk mengatasi masalah jutek-jutekan
1. Mencoba lebih dekat dengan guru
2. Harus lebih banyak berkomunikasi
3. Mengajak teman agar bisa dekat
4. Lebih banyak berinteraksi sesame guru dan murud
5. Meminta dukungan dari teman
Nama : Faizah Muyasaroh
Aku ingin sekolahku WC nya lebih bersih
Aku ingin sekolah ada jemputan sekolah
Harapannya, guru di SMPN 49 ini mengerti apa yang diinginkan oleh muridnya , tidak jutek dan lebih bersosialisasi dengan murid
Aksinya jika guru jutek harus member/ memulai pembacaan terlebih dahulu supaya muridnya tidak canggum mengobrol dengan guru.
Nama :
1. Aku telah membiasakan selalu membersihkan kelas sesuai dengan jadwal piket
2. Aku telah membiasakan untuk selalu mengerjakan tugas dari sekolah
3. Aku telah membiasakan ketika bertemu dengan teman selalu sapa , senyum, salam,
4. Aku membiasakan selalu bangun tepat waktu
5. Aku slalu membiasakan setelah bangun pagi mandi lalu wudhu
6. Aku sudah melakukan sebelum vberangkat sekolah merapihkan pakaian
7. Aku telah membiasakan tertib dalam kelas
Aksi Mesra :
1. Melaskukan interaksi sosial dengan guru yaitu sapa senyum salam
2. Masalah : masih ada anak yang melanggar peraturan dan tidak berpakaian rapih
3. Akasi : melakukan rajia pagi di gerbang sekolah
4. Dukungan : guru
5. Cara : unjuk kinerjamu : Varasi.
Nama : Irwan
Kelas 8-5
Aku sudah mewujudkan sekolah ramah anak, dari diri sendiri dengan sontoh sebagai berikut :
1. Dari bangun pagi aku membereskan tempat tidur, mandi,gosok gigi dan membantu orang tua merupakan kebiasaanku setiap hari
2. Pagi dari rumah menuju sekolah dengan tepat wasktu
3. Merawat sekolah dengan cara sadar diri sendiri seperti membuang sampah pd tempatnya , tidak merusak tanaman, menjaga kebersihan wc, dll.
Aksi mesra:
Masalah yg belum terpecahkan:
1. Banyak orang yang masih belum sadar akan kebnersihan
2. Meja yang bersih dicorat coret oleh tip-x
Cara menyelesaikan masalah :
1. Kerjasama dengan teman bersatu dengan guru untuk memberantasnya
2. Adanya kesadaran dari diri masing-masing
Aksi-aksui impian :
1. Ingin menyadarkan semua orang akan pentingnya kesehatan
2. Ingin mewujudkan sekolah bebas sampah
3. Menciptakan manusia cinta lingkungan
Dukungan yang paling diinginkan :
Kerjasama antara semua orang untuk membereskan suatu masalah
Kesadaran dari diri masing-masing
Nama : Popy Sofia
Kelas :VIII-3
MESRA :
1. senyum setiap hari
2. Berusaha berpakaian rapih
3. Memungut sampah
4. Membersihkan kelas
5. Menaati peraturan yang ada
6. Di sekolah ataupun kelas
7. Mengikuti pelajaran tepat waktu
AKSINYA yang dapat saya lakukan :
Isu masalah jutek- jutekan : cara mengatasinya olebih dekat sama guru berkomunikasi dan saling terbuka.
Nama : Nita Oktaviani
Kelas : 8-9
Aku sudah terbiasa tidak membuang sampah sembarangan selalu mandi pagi sebelum pergi sekolah dan merapihkan pakaian , terbiasa piket di kelas bersama teman-teman juka guru sudah masuk ke dalam kelas dan menerangkan pelajaran perhatikan dengan baik, belajar dengan rajin pulang sekolah tepat waktu, tidak main/nongkrong di satu tempat.
1. Ada salah satu guru yang kerjanya cumin menyindir , pengen ngobrol baik-baik dengan guru tersebut agar tidak menyindir lagi9 dan tidak pundung lagi
2. Dukungan dari teman dan orang tua.
Nama : Aseila Jasmine
Kelas : 8-9
1. Saya terbiasa menyapu kelas setiap hari walaupun jadwal piket saya hari kamis
2. Saya selalu mandi pagi dan memakai seragam rapih lengkap dengan atribut
3. Saya terbiasa menjaga lingkungan sekolah dengan cara membuang sampah pd tempatnya
4. Saya selalu bangun pagi untuk mandi dan menyiapkan segala sesuatu untuk sekolah
Harapannya : guru-guru di SMPN 49 seperti menutup diri dan cenderung jaim jadi komunikasi dan kedekatan murid engan guru renggang
Aksi : kalau gurunya jutek harus kita yang lebih ramah memulai pembicaraan
Missal lebih banyak berkomunikasi
Aksi diatas membutuhkan dukungan dari teman dan orang tua.
Nama : M Azhar
Kelas 8-8
Praktek : cara saya untuk mewujudkan sekolah ramah anak adalah :
- Berpkaian rapih
- Senyum setiap saat
- Tidak membeda-bedakan teman
- Piket lebih giat
- Pakaian yang bersih setiap hari
- Menyapa kesetiap teman
- Berangkat sekolah tepat waktu
- Bergaul dengan semua teman
Maslah : baju yang berceceran di setiap anak
Aksi : member tahu kepada semua siswa agar berpakaian rapih
Dengan siapa ? teman orang tua wali, guru.
Nama : Ralliya S
Aku sudah terbiasa berdiam di perpustakaan lalu aku terbiasa makan sekolah istrirahat dan aku juga kadang buli orang sedikit ,, hehehehe….. dan saya setiap sekolah pertama saya mandi lalu pake seragam , dan sewaktu itu saya terbiasa buang sampah sembarangan nah sesudah itu saya pulang sekolah.
- Paling gereget kalau ada temen yang suka sama guru terus setiap ga di respon sama guru malah marah ke aku
- Menyelesaikan masalah
- Dukungan orang tua, guru cumin dikit lah,,,,…
Nama : Fitri Sumiyati
Kleas : VIII-4
PRAKTEK MEWUJUDKAN SEKOLAH RAMAH ANAK
Aku sudah melakukan bangun pagi setiap hari, membersihkan tempat tidur, mandi, sholat setiap waktu, sarapan pagi, siap-siap ke sekolah datang ke sekolah tepat waktu , mengikuti pelajaran , menghormati guru, membuang sampah ke tempatnya, menyapu kelas, menghargai teman, kaka kelas, dll.
Rencana Aksi Mesra :
1. Masalah : ingin memberantas sampah di lingkungan sekolah, ingin memiliki guru yang ramah dan mengerti anak didiknya
2. Aksi : melakukan gerakan memungut sampah dan menyapu di sekitar lingkungan sekolah, lebih dekat denga guru
3. Dukungan : kepala sekolah , penjaga sekolah, warga sekolah, guru dan siswa-siswinya.
Nama : Wulan suci R
PRAKTEK MEWUJUDKAN SEKOLAH RAMAH ANAK
1. Aku sudah melakukan oprasi semut
2. Sudah melakukan pembuatan biofori
3. Melaksanakan piket kelas
4. Menyiram bunga
5. Mandi pagi sebelum berangkat ke sekolah
6. Memastikan untuk tidak datang terlambat ke sekolah
7. Berusaha untuk bangun pagi
8. Selalu sarapan pagi sebelum berangkat sekolah
Rencana Aksi
1. Masalah : ingin kamar mandi siswa selalu bersih, nyaman dan enak di pakai, ingin lingkungan sekolah tetap bersih terjaga
2. Aksi : dengan melaksanakan gotong royong / oprasi semut, bagi siswa siswi , tidak membuang sampah sembarangan
3. Dukungan : warga SMPN 49 Bandung
Nama : Vanisa Yulia
PRAKTEK MEWUJUDKAN SEKOLAH RAMAH ANAK
- Sudah menyirtam bunga
- Sudah menyapu lantai
- Melaksanakan piket sesuai dengan jadwal
- Mandi sebelum berangkat sekolah
- Mengusahakan untuk tidak terlambat
- Memastikan bajuku selalu rapih
- Selalu sarapan pagi sebelum berangkat sekolah
Renca Aksi MeSRA :
1. Masalah : ketidak disiplinannya guru bila datang terlambat
2. Isunya : banyak guru yg selalu bilang ke muridnya agar tidak telat tapi nyatanya guru tersebut juga terlambat
3. Aksinya : selalu member nasehat yang benar , contoh dan sikap yang lebih baik dari apa yang diucapkan.
4. Dukungannya : kepala sekolah ,,
- Kepala sekolah : selalu menegur guru / murid yang tidak menaati peraturan
- Guru : member contoh sikap yang baik
- Teman : selalu mengingatkan
Nama : Anggri Rudy F
Kelas : VIII -5
Praktek mewujudkan sekolah ramah anak
1. Sun tangan kepada guru
2. Membawa bekal ke sekolah
3. Membiasakan hidup bersih
4. Mengucapkan salam
5. Membuat biofori
6. Mematuhi aturan di sekolah
7. Melakukan tindakan yg sesuai dengan norma yg berlaku
8. Tidak melakukan pelanggaran
9. Berfikir sebelum melakukan tindakan
10. Mandi sebelum pergi sekolah
11. Merawat fasilitas sekolah
12. Melakukan oprasi semut
13. Sholat dengan tepat waktu
14. Merapihkan baju
15. Bersikap jujur
16. Bersikap adil
17. Tidak boleh ada permusuhan
18. Tidak berbohong
19. Menjaga harga diri kita
20. Melaksanakan piket kelas
21. Salam kepada orang tua
22. Menjaga tanaman
23. Berpola makan hidup sehat
24. Menjaga hak asasi manusia
Rencana aksi mesra :
1. Sampah anorganik
- Masalah isunya : sampah yang membusuk yang menyebabkan baud an adanya belatung, dan menyebabkan bau menyengat sehingga menyebabkan banyak nyamuk
- Rencana untuk mengatasinya : mendaur ulang sampah organic
- Dukungannya : dari teman, orang tua, guru tokoh masyarakat , dll
- Kinerja : narasi, foto essay, portopolio
NAMA : Ari
Praktek :
- Berpakaian dengan rapih dan bersih
- Tidak membeda bedakan teman
- Tidak mengejek teman
- Piket di kelas
- Bangun pagi
- Bergaul dengan semua teman
Masalahnya : dari penelitian saya , masih ada sampah yang berserakan
Aksi : saya akan mempertegaskan program adiwiyata
Dukungan : teman, km, guru .
Nama : Sinta
Aku sudah melakukan sarapan pagi, mandi pagi, membersihkan tempat tidur membereskan ruang kelas, kalau ada mars 49 artinya pungut sampah yang terlihat , sebelum sekolah aku mwenyiapkan seragam sekolah dengan rapih
Rencana aksi mesra :
Masalah tentang membuang sampah sembarangan
Rencana akan mengatasi masalah dengan cara menyadarkan orang-0orang agar tidak membuang sampah sembarangan kita juga harus menyadarkan diri sendiri
Dukungannya : dari teman , caranya memberitahukan kepada orang-orang agar tidak buang sampah sembarangan
Nama : Hesti
Aku sudah melakukan kebiasaan berpakaian rapih selama di sekolah, tidak membuat masalah selama sekolah, sopan terhadap guru, ramah kepada seluruh warga sekolah selalu sarapan pagi dan mandi dulu sebelum pergi sekolah
Rencana aksi :
Masalah : membuang sampah sembarangan
Cara mengatasi : dengan cara memberikan sanksi kepada orang yg membuang sampah sembarangan
Dukungan : teman yang berada di sekolah
Cara kinerja : narasi/ foto essay
Nama : Panji
Kelas VIII-8
Cara saya untuk mewujudkan sekolah ramah anak yaitu :
- Berpakaian rapih
- Berangkat sekolah tepat waktu
- Tidak membuang sampah sembarangan
- Melaksanakan piket
- Aktif saat belajar
- Bergaul dengan teman tanpa melihat statusnya
- Menyayangi teman dan saling menghargai
- Menyiram tanaman
- Menyapa teman
Masalahnya : Guru Jutek
- Aksi :
1. Ketika ada pelajaran guru tersebut saya akan mencari perhatian dengan cara aktif belajar dan semangat pada pelajaran guru tersebut
2. Jika ada masalah saya akan menerima masalhnya kepada guru tersebut
3. Tentunya saya mengerjakan aksi itu tidak sendirian bersama teman saya
4. Teman saya sengat mendukung aksi saya karena sayap[un ingin sekali guru tersebut tidak jutek lagi.
Ini dia Hasilnya
Nama : Deby
Kelas : VIII-3
- Ketika mars SMP 49 di kumandangkan, saya melakukan pusat ( pungut sampah yang terlihat)
- Jika hari piket , saya datang paling awal
- Berpakaian rapi selama di sekolah
- Saya tidak pernah berbicara kasar saat di sekolah atau dimanapun
- Saya berusaha untuk tidak mengganggu teman
- Agar tidak kesiangan saya selalu bangun pagi
- Membaca Al-Qur’an sebelum belajar
- Mengucap salam jika bertemu guru
- Menjaga kebersihan lingkungan
- Bersikap baik selama di sekolah, dan dimana saja
- Pulang sekolah tepat waktu
Nama : Tasya Maulidiyyah
Kelas : VIII-3
Aku selalu berpakaian rapih setiap hari, sarapan pagi sebelum berangkat ke sekolah selalu mengikuti tata tertib sekolah, disiplin. Aku juga selalu mengerjakan pr, membantu teman saat kesusahan, memperhatikan gueru saat menerangkan, lalu aku les di tempat les aku belajar, pulang langsung mandi , makan malam, belajar mengerjakan PR dan menonton TV sebentar lalu tidur tepat waktu.
Nama : Juanita Kintan P
Kelas : VIII-6
Aku, disekolah kalau melaksanakan piket kelas dilaksanakan saat pagi hari atau sebelum masuk sekolah. Jika ada pelajaran kosong terkadang aku suka mengunjungi perpustakaan, jika terdengar mars 49, aku melakukan pusat (Pungut Sampah yang Terlihat). Saat istirahat aku selalu memakan bekal dari rumah.
Aksi :
- Penghijauan dan kebersihan dalam sekolah
- Ketertiban siswa dalam sekolah
- Bersatu dalam memecahkan masalah
- Ketegasan dalam kepeminpinan
Masalah :
- Kotornya lingkungan sekolah
- Tidak tertibnya siswa di sekolah
- Tidak ada kekompakan dalam memecahkan masalah
- Tidak tegasnya pemimpin
Dukungan :
- Orang Tua
Kinerja :
- Portopolio
Nama : Widiandini Pnta Hasan
Twitter : @widipnta
Yang sudah aku lakukan , saya selalu piket di kelas jika saya melihat ada sampah, saya ambil dan saya buang pada tempatnya karena saya selalu melihat guru mencontohkan buang sampah pada tempatnya maka saya tiru setiap ada hari besar saya membuat artikel lalu di pasang di madding.
Masalah Prioritas :
Masalah –masalah di sekolah yang paling saya gregetan untuk beraksi yaitu makan-makanan yang tidak sehat tetapi tetap di jual di dagangkan di sekolah. Bagaimana bagi para siswa yang tidak tau, apakah itu mmakanan sehat atau tidak maka itu aksi mesra yang ingin saya lakukan adalah membuat kesepakan kepada BK untuyk mempelajari membedakan makanan sehat dan yang tidak baik agar setiap siswa tau bagaimana memilah-milah makanan yang sehat dan tidak sembarangan.
Dukungan :
Dukungan yang paling saya harapkan yaitu dukungan dan para guru untuk mengingatkan kepada siswa-siswi di sekolah, juga agar mendapat dukungan dari teman-teman.
Nama : Febbi Anggraeni
Kelas : VIII-8
Aku sudah terbiasa membersihkan kelas sesuai jadwal piket untuk mewujudkan sekolah ramah anak. Aku sudah terbiasa makan pagi sebelum pergi sekolah agar ketika aku belajar staminaku bertambah jadi ketika belajar aku tidak ngantuk.
Permasalahan :
Siswa sering menyoret-nyoret tembok, meja, dan kursi.
Aksi :
Siswa jangan mencoret-coret tembok, meja, dan kursi sebaiknya siswa tuangkan corat-coret tersebut jadi seni seperti seni menggambar dan menulis.
Tokoh : Masyarakat
Nama : A’lia Lutfi H
Kelas : VIII-5
Aku sudah terbiasa melakukan piket kelas untuk mewujudkan sekolah ramah anak. Aku sudah terbiasa membuang sampah pada tempatnya agar sekolahku bersih. Aku selalu mandi dan sholat subuh sebelum berangkat ke sekolah. Selalu berpakaian rapih sebelum berangkat kesekolah. Aku selalu bangun tepat waktu. Aku selalu datang ke sekolah sebelum bel berbunyi. Aku selalu membawa bekal jika aku belum sarapan di rumah.
Kamar mandi masih kotor : ingin mengajak semua teman-teman SMPN 49 untuk menjaga dan membersihkan yempat yang sudah kotor oleh kita sendiriiiiiiii.
Ingin meminta dukungan dari teman-teman dengan cara membantu menjaga dan membersihksn lingkungan.
Nam a : Dania
Aku selalu mandi pagi , pagi selalu rapih menaati tata terbit ,bersikap baik membantu orang lain, selalui di siplin , di sekolah selalu sengerjaka pr tidak terlambat kesekolah belajar di sekolah, memperhatikan guru saat menerangkan , tidur tepat waktu.
Kamar mandi murud :
Aksi : dengan cara menjaga kebersihan kamu, agar tetap bersih dan menjaga temen-teman untujk menjaga kebersihsan.’’’’’
Nama : Andjani Putri
Kelas : VIII-6
Kalo denger laggu mars 49 di sekoalah ku mungut sampah yang terlihat (pusat) tapi ngak cumin kalo lagu aja . kalo berdiri suka rapihin baju , ramah kepada semua teman, selalu piket pada waktunya suka mampir di perpustakaan keliling, kalo kebagian vbuku yang rusak aku suka benrin buku itu.
Masalah prioritas :
Masalah yang bikin saya gereget waktu aksi yaitu teman-teman syang suka terlambat masuk sekolah/ kesiangan padahal rumahnya tidak terlau jauh maka itu aksi mesra yang ingin saya lakukan adalah menegur teman tersebut namun klo masih saja tidak bisa berubah harus ada aksi tegas dari semua pihak sekolah, harus didukung oleh semua pihak sekolah. Harus ada kesadaran dari semua pihak.
Nama :
Kelas :
Rencana Aksi GeMBIRA :
1. Pingin lebih aktif di kelas, supaya guru itu mau berkomunikasi dan tersenyum kepada saya.
2. Masalah : bully, saya mau ngajak teman-teman yang suka bully bulian untuk di ajak curhat jadi bully bullion nya di berhentiin.
Dukungan : Bicara , Prestasi , Berani.
Nama : Hani Nurhapilah
Kelas :
Aku sudah membiasakan diri sebelum berangkat sekolah saya sarapan dahulu, sebelum berangkat sekolah saya berpamitan dulu kepada orang tua , setelah sampai di sekolah sayapun menyapa teman-teman di kelas. Ketika pelajaran dimulai biasakan diri untuk aktif di kelas seperti mendengarkan guru menerangkan pelajaran, jika guru member tugas segera kerjakan setelah istirahat sayapun pergi ke kantin untuk membeli makanan , minuman, waktu istirahat saya habiskan untuk bercerita kepada teman-teman dan sambil membaca buku.
Rencana Aksi MeSRA yang akan dilaksanakan :
1. Lebih ditekankan budaya , agar siswa-siswi berwawasan pengetahuan.
- Yang harus mengikuti adalah seluruh siswa-siswi SMPN 49
- Contoh aksinya itu seperti jika ada perpustakaan keliling marilah kit abaca buku-buku tersebut. Manfaatkan juga buku-buku yang ada di perpustakaan sekolah. Selain itu saling berkomunikasi dengan teman agar saling bertukar pikiran , biasakan pula sebelum masuk/ pelajaran dimulai bacalah dulu buku pelajaran yang akan di pelajari.
- Dukungan itu kepada seluruh siswa-siswi SMPN 49
- Caranya itu kita harus ajak teman-teman kita agar mau mengikuti aksi tersebut.
Nama :
Kelas :
Yang sudah saya lakukan seperti bangun pagi lalu sholat dan membereskan tempat tidur, lalu sarapan sesudah itui berangkat sekolah, senyuman membuat hari menjadi ceria. Melaksanakan piket kelas apabila ada sampah terlihat maka aku ambil dan membuangnya ke tempat sampah.
1. Membersihkan lingkungan sekolah “ sampah organic dibuat kompos & anorganik di buat daur ulang” perkelas
2. Membersihkan lingkungan yang kumuh seluruh warga sekolah
Rencana Aksi MeSRA :
- Membersihkan lingkungan sekolah
Dukungan :
- Teman : membantu acara ini agar berjalan
- Orang tua : agar mengijinkan kami untuk ke sekolah
- Guru & kepala sekolah : agar membantu supaya acara ini berjalan lancer & menyetujuinya.
Cara untuk kerja : video
Nama : Nanda Sulastri
Kelas : VIII-1 @nadasulastri1
- Ketika mars SMPN 49 di bunyikan akan melakukan pusat (pungut sampah yang terlihat)
- Setiap pulang sekolah melaksanakan piket tepat waktu
- Bangun tidak terlambat
- Memakai baju sesuai dengan aturan
- Mengucapkan salam kepada orang tua ketika mau berangkat ke sekolah
- Membaca al-Qur’an 5 menit sebelum belajar di kelas
- Membuang sampah pada tempatnya
Kamar mandi SMPN 49 Bandung masih kurang bersih, saya dengan teman-teman yang lain ingin kamar mandi sekolah menjadi aman-nyaman dan bersih. Rencananya saya dengan teman-teman atau di bantu guru PLH akan membuat poster dengan tema kebersihan juga membuat peraturan kemudian saya akan menghimbau kepada yang lain saya memantau kamar mandi jika ada sampah saya dan teman-teman membuangnya dan membersihkannya.
Saya meminta dukungan dari siswa-siswi SMPN 49 bandung di antaranya kelas 7,8,9 juga guru PLH SMPN 49 Bandung.
Nama : Ranti Rusdiyana
Kelas : VIII-5
Aku sudah mewujudkan sekolah ramah anak dengan melakukan :
- Sarapan pagi dari rumah supaya lebih konsentrasi belajarnya
- Mandi sebelum sekolah supaya kita tidak bau
- Berpakaian rapid an berdandan sewajarnya seperti mengikat rambut dsb
- Mencium tangan orang tua dan meminta restu
- Berniat sebelum sekolah
- Bersemangat ke sekolah
- Berkonsentrasi dalam belajar
- Selalu ingat Tuhan
- Memperhatikan orang yang sedang berbicara di depan atau guru
- Menghargai orang lain, teman, sahabat, guru, dll
Isu yang menjadi masalah di sekolah adalah “saya ingin teman-teman saya dapat menghargai satu sama lain
Cara mengatasi masalahnya dengan cara saling mengingatkan satu sama lain dan saling keterbukaan dengan oknum pelakunya.
Dukungan dari teman-teman kelas VIII dengat mengingat satu sama lain.
Nama : Nuraeni Findianti
Aku sudah melakukan sarapan pagi setiap hari dan minum susu, mengecek kembali peralatan sekolah yang akan di bawa , berdoa sebelum berangkat mengucap salam pada orang tua mencium tangan orang tua , datang tepat waktu ke sekolah belajar dengan semangat bertanya bila tidak mengerti, menjaga kerapihan pakaian berbicara sopan, menaati peraturan, menghormati orang yang lebih tua , memperhatikan ketika guru sedang berbicara, selalu mandi setiap sekolah mengerjakan PR, tidak mencontek ketika ulangan meminta izin ketika ada keperluan di luar kepada orang tua untuk mewujudkan sekolah ramah anak.
Isu : berbicara kasar pada teman menggunakan nama hewan
Aksi : mengingatkan dan memberhentikan teman yang akan berbicara kasar
Orang : teman-teman dan orang tua juga orang dewasa yang menjadi contoh.
Nama : Yadi Zumardi
PRAKTEK MEWUJUDKAN SEKOLAH RAMAH ANAK
1. Aku sudah melakukan perbuatan biofori di sekolah
2. Aku selalu membiasakan hidup bersih contohnya : menyuci tangan sebelum makan
3. Aku sudah membersihkan ruang kelas sendiri
4. Aku selalu mandi pagi sebelum ke sekolah
5. Aku selalu merapihkan baju sebelum kesekolah
6. Aku sudah melakukan piket disaat jadwalnya
7. Aku selalu member salam sebelum kesekolah
8. Aku selalu member salam ketika bertemu guru
9. Aku selalu menyapa teman bila bertemu
10. Aku selalu bangun tepat waktu
RENCANA AKSI MESRA
1. Ketidak disiplinan siswa
- Isunya : misalnya dalam penampilan seharusnya kaos kaki itu harus warna putih tetapi sampai sekarang masih saja banyak yang melanggar bukan hanya kaos kaki
- Aksinya : selalu memeriksa penampilan oleh guru setiap belum masuk kelas
- Dukungan : teman, caranya membantu meberitahu guru.
Contoh : guru : membantu untuk melaksanakan aksi mesra
Kepala sekolah : membantu untuk mengintruksi kepada guru.
Nama : Raihan Erlianti
Praktek Mewujudkan Sekolah Ramah Anak :
Aku sudah melakukan bangun tanpa dibangunkan untuk diperhatikan oleh guru. Aku sudah melakukan mandi setiap berangkat ke sekolah aku sudah berusaha belajar giat agar lebih diperhatiokan orangtua. Aku sudah melakukan buang sampah pada tempatnya, aku sudah berusaha bersosialisasi dengan teman.
Rencana Aksi Mesra :
Masalah : korupsi merajalela
Rencananya : saya ingin memberantas korupsi bagaimanapun caranya korupsi yang ada di Indonesia . jika saya presiden saya akan memecat para koruptor itu.
Dukungan : aku perlu izin dari orang tua ku , karna berkat dorongan dan do’a dari mereka lah saya bisa seperti ini.
Isu : banyak koruptor yang hanya dimasukkan ke penjara tanpa dipecat. Masalahnya mereka itu diberi gaji yang cukup besar apa kurang cukup ??? perlukah mereka memakan uang rakyat sehingga melihat rakyat menderita.
Nama : Dinda Nurnuri Oktaviani
Aku telah melakukan belajar untuk mewujudkan cita-cita bersama –sama
Masalah : hampir setiap kelas dinding atau temboknya banyak corat-coret pensil atau pulpen, itu membuat suasana kelas menjadi tidak nyaman
Aksi : ingin memberitahukan jika dinding itu tidak boleh di corat-coret , itu akan membuat kelas menjadi jelek, kotor dan tidak nyaman
Dukungan : semua siswa sekolah.
Nama : Dian Padilah
Aku telah melakukan belajar bersama untuk mewujudkan kebersamaan dan menambah pengalaman dan juga me nambah materi.
Masalah. Sampah di lingkingan sekolah yang masih berserakan dimana-mana sehingga merusak lingkungan and pemandangan.
Aksi : ingin mengajak orang lain untuk menyadari lingkungan hidup sekecil apapun sampah tersebut menimbulkan bencana yang sulit di tebak, makanya ayo jaga lingkungan tempat tinggalmu .
Dukungan : semua orang
Nama : Kartini
1. Masalahnya bila ada guru/ salah satu guru yang cuek, jutek
Aksi : melakukan interaksi sosial dengan guru yaitu sapa, senyum, salam.
2. Masalah : bila ada dari antara sekolah yang berantem/ bermusuhan
Aksi : harus saling memaafkan dan harus mengontrol emosi juga harus segera dipisahkan satu sama lain.
Dukungan : guru, teman, orang tua
3. Masalah : masih ada anak yang berpakaian tidak rapih
Aksi : melakukan razia setiap pagi, di gerbang sekolah sebelum masuk.
Dukungan : Guru
nama : Tia K
Kelas 8-4
Praktek mewujudkan sekolah ramah anak
Aku sudah melakukan setiap pagi membereskan tempat tidur dan bangun pagi dibangunkan orang tua, dan sarapan pagi sebelum berangkat setiap berangkat sekolah merapihkan seragam terlebih dahulu sebelum masuk sekolah selalu oprasi semut setiap pagi agar lingkungan bersih, tidak ada sampah, nyaman selalu piket kelas setiap hari agar kelas nyaman.
Masalahnya : masih ada yang buang sampah sembarangan
Aksi : seharusnya kita tidak membuang sampah sembarangan dengan cara setiap bekas jajanan sampahnya harus dibuang ke tempat sampah.
Dukungan : dari guru dan teman-teman saling mengingatkan kepada murid ataupun teman.
Nama : Julia Kristin
PRAKTEK MEWUJUDKAN SEKOLAH RAMAH ANAK
Aku sudah bangun pagi membersihkan tempat tidur, sarapan agar dapat berkonsentrasi dalam belajar, datang sekolah tepat waktu. Melakukan kegiatan belajar dengan baik, membuang sampah pada tempatnya, menghormati guru membersihkan kelas setiap hari, mengerjakan tugas dengan baik dan benar.
RENCANA AKSI
Masalah : ingin memiliki sekolah yang bersih air yang bersih, ingin memiliki guru yang dapat mengerti murudnya.
Aksi : membersihkannya dengan bergotong royong menjaganya lebih dekat lagi dengan guru.
Dukungan : seluruh warga sekolah.
Nama : Lela Sofyani
Kelas : VIII – 5
1. Aku selalu mandi setiap hari
2. Aku datang ke sekolah tepat waktu
3. Aku selalu rapih memakai pakaian
4. Aku bangun pagi tidak di bangunkan
5. Aku sebelum berangkat sekolah sarapan terlebih dahulu
6. Aku selalu sholat tepat waktu tapi kadang bolong-bolong
Masalah : saya harap seluruh warga siswa siswi SMPN 49 tidak membuang sampah sembarangan
Aksi : membersihkan sampah dan memungut sampah yang terlihat
Dukungan : warga SMPN 4 9 Bandung
Nama : Anita S
Kelas : VIII-1
MESRA :
1. Berangkat ke sekolah
2. Senyum setiap pagi
3. Berusaha untuk berpakaian rapih
4. Menaati peraturan di sekolah
5. Sampai ke sekolah tidak telat
6. Melaksanakan piket pada jadwalnya
Aksi yang dapat saya lakukan adalah :
Untuk mengatasi masalah jutek-jutekan
1. Mencoba lebih dekat dengan guru
2. Harus lebih banyak berkomunikasi
3. Mengajak teman agar bisa dekat
4. Lebih banyak berinteraksi sesame guru dan murud
5. Meminta dukungan dari teman
Nama : Faizah Muyasaroh
Aku ingin sekolahku WC nya lebih bersih
Aku ingin sekolah ada jemputan sekolah
Harapannya, guru di SMPN 49 ini mengerti apa yang diinginkan oleh muridnya , tidak jutek dan lebih bersosialisasi dengan murid
Aksinya jika guru jutek harus member/ memulai pembacaan terlebih dahulu supaya muridnya tidak canggum mengobrol dengan guru.
Nama :
1. Aku telah membiasakan selalu membersihkan kelas sesuai dengan jadwal piket
2. Aku telah membiasakan untuk selalu mengerjakan tugas dari sekolah
3. Aku telah membiasakan ketika bertemu dengan teman selalu sapa , senyum, salam,
4. Aku membiasakan selalu bangun tepat waktu
5. Aku slalu membiasakan setelah bangun pagi mandi lalu wudhu
6. Aku sudah melakukan sebelum vberangkat sekolah merapihkan pakaian
7. Aku telah membiasakan tertib dalam kelas
Aksi Mesra :
1. Melaskukan interaksi sosial dengan guru yaitu sapa senyum salam
2. Masalah : masih ada anak yang melanggar peraturan dan tidak berpakaian rapih
3. Akasi : melakukan rajia pagi di gerbang sekolah
4. Dukungan : guru
5. Cara : unjuk kinerjamu : Varasi.
Nama : Irwan
Kelas 8-5
Aku sudah mewujudkan sekolah ramah anak, dari diri sendiri dengan sontoh sebagai berikut :
1. Dari bangun pagi aku membereskan tempat tidur, mandi,gosok gigi dan membantu orang tua merupakan kebiasaanku setiap hari
2. Pagi dari rumah menuju sekolah dengan tepat wasktu
3. Merawat sekolah dengan cara sadar diri sendiri seperti membuang sampah pd tempatnya , tidak merusak tanaman, menjaga kebersihan wc, dll.
Aksi mesra:
Masalah yg belum terpecahkan:
1. Banyak orang yang masih belum sadar akan kebnersihan
2. Meja yang bersih dicorat coret oleh tip-x
Cara menyelesaikan masalah :
1. Kerjasama dengan teman bersatu dengan guru untuk memberantasnya
2. Adanya kesadaran dari diri masing-masing
Aksi-aksui impian :
1. Ingin menyadarkan semua orang akan pentingnya kesehatan
2. Ingin mewujudkan sekolah bebas sampah
3. Menciptakan manusia cinta lingkungan
Dukungan yang paling diinginkan :
Kerjasama antara semua orang untuk membereskan suatu masalah
Kesadaran dari diri masing-masing
Nama : Popy Sofia
Kelas :VIII-3
MESRA :
1. senyum setiap hari
2. Berusaha berpakaian rapih
3. Memungut sampah
4. Membersihkan kelas
5. Menaati peraturan yang ada
6. Di sekolah ataupun kelas
7. Mengikuti pelajaran tepat waktu
AKSINYA yang dapat saya lakukan :
Isu masalah jutek- jutekan : cara mengatasinya olebih dekat sama guru berkomunikasi dan saling terbuka.
Nama : Nita Oktaviani
Kelas : 8-9
Aku sudah terbiasa tidak membuang sampah sembarangan selalu mandi pagi sebelum pergi sekolah dan merapihkan pakaian , terbiasa piket di kelas bersama teman-teman juka guru sudah masuk ke dalam kelas dan menerangkan pelajaran perhatikan dengan baik, belajar dengan rajin pulang sekolah tepat waktu, tidak main/nongkrong di satu tempat.
1. Ada salah satu guru yang kerjanya cumin menyindir , pengen ngobrol baik-baik dengan guru tersebut agar tidak menyindir lagi9 dan tidak pundung lagi
2. Dukungan dari teman dan orang tua.
Nama : Aseila Jasmine
Kelas : 8-9
1. Saya terbiasa menyapu kelas setiap hari walaupun jadwal piket saya hari kamis
2. Saya selalu mandi pagi dan memakai seragam rapih lengkap dengan atribut
3. Saya terbiasa menjaga lingkungan sekolah dengan cara membuang sampah pd tempatnya
4. Saya selalu bangun pagi untuk mandi dan menyiapkan segala sesuatu untuk sekolah
Harapannya : guru-guru di SMPN 49 seperti menutup diri dan cenderung jaim jadi komunikasi dan kedekatan murid engan guru renggang
Aksi : kalau gurunya jutek harus kita yang lebih ramah memulai pembicaraan
Missal lebih banyak berkomunikasi
Aksi diatas membutuhkan dukungan dari teman dan orang tua.
Nama : M Azhar
Kelas 8-8
Praktek : cara saya untuk mewujudkan sekolah ramah anak adalah :
- Berpkaian rapih
- Senyum setiap saat
- Tidak membeda-bedakan teman
- Piket lebih giat
- Pakaian yang bersih setiap hari
- Menyapa kesetiap teman
- Berangkat sekolah tepat waktu
- Bergaul dengan semua teman
Maslah : baju yang berceceran di setiap anak
Aksi : member tahu kepada semua siswa agar berpakaian rapih
Dengan siapa ? teman orang tua wali, guru.
Nama : Ralliya S
Aku sudah terbiasa berdiam di perpustakaan lalu aku terbiasa makan sekolah istrirahat dan aku juga kadang buli orang sedikit ,, hehehehe….. dan saya setiap sekolah pertama saya mandi lalu pake seragam , dan sewaktu itu saya terbiasa buang sampah sembarangan nah sesudah itu saya pulang sekolah.
- Paling gereget kalau ada temen yang suka sama guru terus setiap ga di respon sama guru malah marah ke aku
- Menyelesaikan masalah
- Dukungan orang tua, guru cumin dikit lah,,,,…
Nama : Fitri Sumiyati
Kleas : VIII-4
PRAKTEK MEWUJUDKAN SEKOLAH RAMAH ANAK
Aku sudah melakukan bangun pagi setiap hari, membersihkan tempat tidur, mandi, sholat setiap waktu, sarapan pagi, siap-siap ke sekolah datang ke sekolah tepat waktu , mengikuti pelajaran , menghormati guru, membuang sampah ke tempatnya, menyapu kelas, menghargai teman, kaka kelas, dll.
Rencana Aksi Mesra :
1. Masalah : ingin memberantas sampah di lingkungan sekolah, ingin memiliki guru yang ramah dan mengerti anak didiknya
2. Aksi : melakukan gerakan memungut sampah dan menyapu di sekitar lingkungan sekolah, lebih dekat denga guru
3. Dukungan : kepala sekolah , penjaga sekolah, warga sekolah, guru dan siswa-siswinya.
Nama : Wulan suci R
PRAKTEK MEWUJUDKAN SEKOLAH RAMAH ANAK
1. Aku sudah melakukan oprasi semut
2. Sudah melakukan pembuatan biofori
3. Melaksanakan piket kelas
4. Menyiram bunga
5. Mandi pagi sebelum berangkat ke sekolah
6. Memastikan untuk tidak datang terlambat ke sekolah
7. Berusaha untuk bangun pagi
8. Selalu sarapan pagi sebelum berangkat sekolah
Rencana Aksi
1. Masalah : ingin kamar mandi siswa selalu bersih, nyaman dan enak di pakai, ingin lingkungan sekolah tetap bersih terjaga
2. Aksi : dengan melaksanakan gotong royong / oprasi semut, bagi siswa siswi , tidak membuang sampah sembarangan
3. Dukungan : warga SMPN 49 Bandung
Nama : Vanisa Yulia
PRAKTEK MEWUJUDKAN SEKOLAH RAMAH ANAK
- Sudah menyirtam bunga
- Sudah menyapu lantai
- Melaksanakan piket sesuai dengan jadwal
- Mandi sebelum berangkat sekolah
- Mengusahakan untuk tidak terlambat
- Memastikan bajuku selalu rapih
- Selalu sarapan pagi sebelum berangkat sekolah
Renca Aksi MeSRA :
1. Masalah : ketidak disiplinannya guru bila datang terlambat
2. Isunya : banyak guru yg selalu bilang ke muridnya agar tidak telat tapi nyatanya guru tersebut juga terlambat
3. Aksinya : selalu member nasehat yang benar , contoh dan sikap yang lebih baik dari apa yang diucapkan.
4. Dukungannya : kepala sekolah ,,
- Kepala sekolah : selalu menegur guru / murid yang tidak menaati peraturan
- Guru : member contoh sikap yang baik
- Teman : selalu mengingatkan
Nama : Anggri Rudy F
Kelas : VIII -5
Praktek mewujudkan sekolah ramah anak
1. Sun tangan kepada guru
2. Membawa bekal ke sekolah
3. Membiasakan hidup bersih
4. Mengucapkan salam
5. Membuat biofori
6. Mematuhi aturan di sekolah
7. Melakukan tindakan yg sesuai dengan norma yg berlaku
8. Tidak melakukan pelanggaran
9. Berfikir sebelum melakukan tindakan
10. Mandi sebelum pergi sekolah
11. Merawat fasilitas sekolah
12. Melakukan oprasi semut
13. Sholat dengan tepat waktu
14. Merapihkan baju
15. Bersikap jujur
16. Bersikap adil
17. Tidak boleh ada permusuhan
18. Tidak berbohong
19. Menjaga harga diri kita
20. Melaksanakan piket kelas
21. Salam kepada orang tua
22. Menjaga tanaman
23. Berpola makan hidup sehat
24. Menjaga hak asasi manusia
Rencana aksi mesra :
1. Sampah anorganik
- Masalah isunya : sampah yang membusuk yang menyebabkan baud an adanya belatung, dan menyebabkan bau menyengat sehingga menyebabkan banyak nyamuk
- Rencana untuk mengatasinya : mendaur ulang sampah organic
- Dukungannya : dari teman, orang tua, guru tokoh masyarakat , dll
- Kinerja : narasi, foto essay, portopolio
NAMA : Ari
Praktek :
- Berpakaian dengan rapih dan bersih
- Tidak membeda bedakan teman
- Tidak mengejek teman
- Piket di kelas
- Bangun pagi
- Bergaul dengan semua teman
Masalahnya : dari penelitian saya , masih ada sampah yang berserakan
Aksi : saya akan mempertegaskan program adiwiyata
Dukungan : teman, km, guru .
Nama : Sinta
Aku sudah melakukan sarapan pagi, mandi pagi, membersihkan tempat tidur membereskan ruang kelas, kalau ada mars 49 artinya pungut sampah yang terlihat , sebelum sekolah aku mwenyiapkan seragam sekolah dengan rapih
Rencana aksi mesra :
Masalah tentang membuang sampah sembarangan
Rencana akan mengatasi masalah dengan cara menyadarkan orang-0orang agar tidak membuang sampah sembarangan kita juga harus menyadarkan diri sendiri
Dukungannya : dari teman , caranya memberitahukan kepada orang-orang agar tidak buang sampah sembarangan
Nama : Hesti
Aku sudah melakukan kebiasaan berpakaian rapih selama di sekolah, tidak membuat masalah selama sekolah, sopan terhadap guru, ramah kepada seluruh warga sekolah selalu sarapan pagi dan mandi dulu sebelum pergi sekolah
Rencana aksi :
Masalah : membuang sampah sembarangan
Cara mengatasi : dengan cara memberikan sanksi kepada orang yg membuang sampah sembarangan
Dukungan : teman yang berada di sekolah
Cara kinerja : narasi/ foto essay
Nama : Panji
Kelas VIII-8
Cara saya untuk mewujudkan sekolah ramah anak yaitu :
- Berpakaian rapih
- Berangkat sekolah tepat waktu
- Tidak membuang sampah sembarangan
- Melaksanakan piket
- Aktif saat belajar
- Bergaul dengan teman tanpa melihat statusnya
- Menyayangi teman dan saling menghargai
- Menyiram tanaman
- Menyapa teman
Masalahnya : Guru Jutek
- Aksi :
1. Ketika ada pelajaran guru tersebut saya akan mencari perhatian dengan cara aktif belajar dan semangat pada pelajaran guru tersebut
2. Jika ada masalah saya akan menerima masalhnya kepada guru tersebut
3. Tentunya saya mengerjakan aksi itu tidak sendirian bersama teman saya
4. Teman saya sengat mendukung aksi saya karena sayap[un ingin sekali guru tersebut tidak jutek lagi.
Langganan:
Postingan (Atom)